Timnas Gagal Masuk Pildun 2026, Erick Thohir dan Patrick Kluivert Haruskah Ada yang Mundur? 

R24/zura
Timnas Gagal Masuk Pildun 2026, Erick Thohir dan Patrick Kluivert Haruskah Ada yang Mundur? 
Timnas Gagal Masuk Pildun 2026, Erick Thohir dan Patrick Kluivert Haruskah Ada yang Mundur? 

RIAU24.COM -Ketua PSSI yang juga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir menyampaikan permintaan maaf usai timnas Indonesia dipastikan gagal melangkah ke Piala Dunia 2026. 

Melalui unggahan di akun Instagram resmi pribadinya @erickthohir, Erick menyampaikan rasa terima kasih sekaligus refleksi atas perjuangan panjang skuad Garuda.

"Terima kasih kepada suporter, pemain, dan ofisial atas perjuangan untuk bisa sampai Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertama kali dalam sejarah, Indonesia bisa sampai di titik sejauh ini," kata Erick dikutip dari Instagram yang dilengkapi foto timnas, Minggu (12/10/2025).

"Kami memohon maaf mimpi masuk ke Piala Dunia belum bisa kami wujudkan," kata Erick menambahkan.

Unggahan tersebut langsung diserbu ribuan komentar dari warganet. Sebagian menyampaikan rasa bangga atas perjuangan timnas, namun tak sedikit yang meluapkan kekecewaan.

Meski kritik bermunculan, banyak juga yang tetap memberikan dukungan. 

Timnas Indonesia menelan kekalahan tipis 0-1 dari Irak dalam laga lanjutan Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 

Gol semata wayang Irak dicetak oleh Zidane Iqbal pada menit ke-76 lewat sepakan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau kiper Marten Paes.

Secara statistik, Indonesia sebenarnya tampil lebih dominan dengan penguasaan bola 56% berbanding 44% milik Irak. 

Garuda mencatat 9 tembakan dengan satu tepat sasaran, sementara Irak hanya 7 tembakan dan dua mengarah ke gawang, satu di antaranya berbuah gol.

Dilain sisi, Sebuah kritik keras datang dari Belanda untuk Patrick Kluivert yang gagal membawa Timnas Indonesia lolos dari fase keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kecaman yang dimuat media Voetbal Primeur itu berasal dari kata-kata Valentijn Driessen yang merupakan pengamat sepak bola di Negeri Kincir Angin.

Driessen mengalamatkan komentar negatif kepada Kluivert dan rekan-rekan yang ada di jajaran ofisial Timnas Indonesia.

Menurutnya Indonesia memiliki kualitas yang lebih baik dibanding Irak, lawan terakhir dalam fase keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sebelumnya, Ada detail-detail dalam permainan yang membuat Timnas Indonesia kalah dalam dua laga krusial pada fase keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sepak bola di level kualifikasi Piala Dunia, terlebih di fase keempat, sudah mencapai tingkat kelas elite. Haram melakukan kesalahan, karena lawan bisa langsung memberi hukuman.

Hanya saja ada kesalahan-kesalahan atau blunder di kubu Tim Merah Putih dalam berlaga melawan Arab Saudi dan Irak yang harus dibayar mahal.
 
Bukan hanya pemain yang melakukan eror di dalam lapangan, tetapi juga pelatih Patrick Kluivert yang meracik tim.

Berikut empat blunder Timnas Indonesia di fase keempat kualifikasi Piala Dunia 2026:

1. Patrick Kluivert

Kluivert langsung mendapat sorotan tajam setelah Timnas Indonesia kalah dari Arab Saudi. Penentuan pemain jadi pangkal masalah.

Menempatkan Yakob Sayuri sebagai full back membuat orang-orang 'tak habis pikir'. Yakob yang biasa menjadi gelandang sayap atau penyerang sayap ditugaskan menjadi salah satu dari kuartet lini pertahanan.

Pemain Malut United itu sempat beberapa kali menjadi bek, namun wing back bukan full back. Posisi wing back masih cenderung aman apabila ditinggal sang pemain maju menyerang karena biasanya wing back digunakan dalam formasi 3-5-2 yang bisa bertansformasi menjadi 5-3-2.

Dalam kondisi tersebut, posisi wing back masih bisa dilapis oleh salah satu dari tiga center back yang berada di jantung pertahanan.

Selain itu Kluivert juga dianggap melakukan blunder ketika memainkan Marc Klok dan Beckham Putra Nugraha. Penilaian Kluivert terhadap dua pemain itu dipandang tak tepat.

Selain itu Kluivert pun disorot karena tetap memainkan Marc hingga 90 menit. Padahal eks pemain PSM ini jauh berada di bawah performa terbaik saat menghadapi Green Falcons.

2. Yakob Sayuri

Saudara kembar Yance Sayuri ini melakukan kesalahan menarik jersey lawan di kotak 16. Kesalahan tersebut berakibat fatal lantaran berbuntut penalti untuk Arab Saudi.

Yakob agak gagap menjalani peran baru sebagai full back lantaran terbiasa aktif menyerang sebagai winger.

3. Marc Klok

Keberadaan Marc di lini tengah skuad Garuda tidak mendapat apresiasi positif karena kualitas permainan gelandang Persib ini tidak optimal.

Marc tidak dapat menjaga alur distribusi bola sehingga gagal menjadi penyambung permainan antara lini belakang dan depan.

Sebuah kesalahan dalam membuang bola yang berujung gol Saudi pun jadi nilai minus pemain 32 tahun ini.

4. Rizky Ridho

Kerap mendapat sanjungan lantaran performa apik nan elegan saat membela Timnas Indonesia, Ridho membuat kesalahan saat melawan Irak.

Bola yang hilang dari kakinya kemudian mengawali serangan Irak yang berujung gol semata wayang bagi Singa Mesopotamia.

Kendati bek Persija ini tampil cukup baik di sisa laga, namun keteledoran yang menjadi titik awal gol Irak harus menjadi evaluasi demi karier yang gemilang di masa depan.

(***) 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak