RIAU24.COM - Beberapa jam setelah Rusia membantah pesawatnya memasuki wilayah udara Estonia, negara-negara NATO mengecam negara itu di Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyebutnya sebagai ancaman bagi perdamaian dunia.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, mengatakan bahwa serangan Rusia ke Estonia adalah provokasi yang disengaja yang bisa berakhir dengan hasil yang menghancurkan.
Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, mengatakan bahwa mereka akan menembak jatuh objek apa pun yang melanggar wilayah udara Polandia.
Estonia menyebut Rusia sebagai ancaman nyata bagi perdamaian dan keamanan global pada pertemuan Dewan Keamanan PBB.
Duta Besar AS untuk PBB, Mike Waltz, juga menyuarakan sentimen yang sama dan mengatakan Amerika akan mempertahankan setiap jengkal wilayah NATO.
Secara tidak langsung menyindir Moskow selama sesi tersebut, Kallas mengatakan bahwa 'ada negara di ruangan ini' yang terus-menerus melanggar norma-norma PBB.
Ia juga mencemooh klaim Rusia bahwa pelanggaran berulang kali terhadap wilayah udara NATO adalah tidak disengaja.
Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna menunjukkan foto-foto close-up jet-jet Rusia, menekankan bahwa semuanya membawa rudal dan siap tempur.
“Kita ingat pendudukan Georgia pada tahun 2008, Krimea pada tahun 2014, agresi terhadap Ukraina pada tahun 202. Jadi tolong jangan berbohong lagi,” katanya.
Bukti nyata ada di sini," tambahnya.
"Amerika Serikat dan sekutu kami akan mempertahankan setiap jengkal wilayah NATO. Rusia harus segera menghentikan perilaku berbahaya seperti itu," kata Waltz.
Sekutu-sekutu Eropa telah berjanji untuk menembak jatuh pesawat Rusia mana pun jika mereka kedapatan melanggar wilayah udara mereka.
"Jika rudal atau pesawat lain memasuki wilayah kita tanpa izin, baik sengaja maupun tidak sengaja, lalu ditembak jatuh dan puing-puingnya jatuh di wilayah NATO, mohon jangan datang ke sini untuk mengeluh," ujar Menteri Luar Negeri Polandia, Radosław Sikorski, dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB di New York.
Reaksi Rusia
Rusia pada hari Senin (22 September) menanggapi tuduhan yang dilontarkan oleh negara anggota NATO, Estonia, dengan menyatakan bahwa mereka tidak memiliki bukti yang mendukung klaim tersebut.
Rusia mengatakan bahwa Estonia secara keliru mengklaim bahwa jet militer Rusia telah melanggar wilayah udaranya minggu lalu.
Rusia juga mengatakan bahwa tuduhan tersebut dilontarkan oleh negara anggota NATO tersebut untuk meningkatkan ketegangan antara Timur dan Barat.
Estonia pada hari Jumat mengklaim bahwa tiga jet tempur MiG-31 Rusia telah memasuki wilayah udara Estonia tanpa izin dan berada di sana selama total 12 menit sebelum akhirnya dipaksa mundur.
Serangan Rusia tersebut terjadi lebih dari seminggu setelah lebih dari 20 pesawat nirawak Rusia memasuki wilayah udara Polandia, yang mendorong jet-jet NATO untuk menembak jatuh beberapa di antaranya.
(***)