RIAU24.COM - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman menyebut pihaknya menginisiasi Pertamina mengimpor bahan bakar minyak (BBM).
"Kalau (Pertamina) ditugaskan untuk memenuhi swasta, berarti dia (Pertamina) akan diberikan kesempatan untuk mengimpor. Kan satu pintu," ujarnya, dikutip dari inilah.com, 10 September 2025.
Saat ini Kementerian ESDM menunggu badan usaha pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), yakni Shell dan BP AKR.
Hal ini bertujuan mengirimkan data keperluan volume dan spesifikasi bahan bakar minyak (BBM) mereka.
Harapannya, data kebutuhan BBM bisa segera disiapkan para pengelola SPBU swasta.
Data tersebut akan menjadi dasar bagi Pertamina untuk melakukan pengadaan.
Apabila Pertamina dapat memenuhi kebutuhan SPBU swasta tanpa menambah impor, maka Indonesia tidak perlu mengimpor BBM lagi.
