RIAU24.COM - Presiden Donald Trump menyampaikan kepada para pemimpin Eropa melalui panggilan telepon pada hari Kamis bahwa AS dan Eropa harus bertindak bersama dalam memutuskan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia, dan bahwa sanksi terhadap minyak dan gas sedang dibahas dan mungkin akan difinalisasi dalam 24 jam ke depan.
Presiden Finlandia, Alexander Stubb, mengatakan kepada media Finlandia setelah pertemuan tersebut bahwa Trump menyarankan kepada para pemimpin Eropa agar AS dan Eropa bertindak bersama dalam menentukan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia.
"Pendekatan Trump pada dasarnya adalah bahwa kita harus bertindak bersama dalam kebijakan sanksi dan sekarang mencari cara, khususnya, untuk menghentikan mesin perang Rusia melalui jalur ekonomi," ujar Stubb kepada media Finlandia.
"Dalam hal ini, ada dua target, yaitu minyak dan gas. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dan para penasihat dekat Presiden Trump akan membahas hal ini dalam 24 jam ke depan," ujar Stubb.
Eropa harus berhenti membeli minyak Rusia sebagai cara untuk melemahkan perang Moskow
Trump mendesak Eropa untuk berhenti membeli minyak Rusia sebagai cara untuk melemahkan perang Moskow di Ukraina.
“Presiden Trump menekankan bahwa Eropa harus berhenti membeli minyak Rusia yang mendanai perang—karena Rusia menerima penjualan bahan bakar senilai €1,1 miliar [$1,28 miliar] dari Uni Eropa dalam satu tahun,” kata seorang pejabat Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Presiden juga menekankan bahwa para pemimpin Eropa harus memberikan tekanan ekonomi kepada Tiongkok agar mendanai upaya perang Rusia.
EC mengusulkan penghapusan impor minyak dan gas Rusia pada tahun 2028
Komisi Eropa telah mengusulkan undang-undang untuk menghentikan impor minyak dan gas Rusia oleh Uni Eropa paling lambat tanggal 1 Januari 2028, karena Brussels berupaya memutuskan hubungan energi yang telah berlangsung puluhan tahun dengan Rusia setelah invasinya ke Ukraina pada tahun 2022.
Trump frustrasi atas ketidakmampuannya menghentikan Perang Ukraina setelah awalnya ia mengklaim ia akan mampu melakukannya dengan cepat.
"Pertemuan 'Koalisi yang Bersedia' membahas jaminan keamanan untuk Ukraina. Presiden Trump mempertanyakan keseriusan mereka sementara mereka terus mengobarkan ekonomi dan perang Rusia. Presiden menegaskan bahwa ini bukan perangnya, dan Eropa juga harus ikut campur," kata pejabat Gedung Putih tersebut.
(***)