RIAU24.COM - Siak-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Siak menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 14 kecamatan, termasuk di Taman Motuyoko, Kecamatan Tualang, Sabtu (30/8/2025). Program ini sejalan dengan gerakan nasional yang dilaksanakan di seluruh Indonesia, bertujuan menekan inflasi sekaligus memastikan masyarakat tetap memiliki akses terhadap kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Bupati Siak, Afni Z., yang hadir langsung meninjau pasar murah di Tualang, mengatakan kegiatan ini menjadi langkah penting untuk menjaga stabilitas harga pangan.
“Pasar murah ini benar-benar harus dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga lebih rendah dibanding pasar tradisional,” ujarnya.
Dalam pasar murah itu, sejumlah kebutuhan pokok dijual dengan harga miring. Antara lain:
Beras SPHP 5 kg seharga Rp62.000
Minyak goreng Minyakita 2 liter Rp31.000
Gula pasir Rp17.500/kg
Harga tersebut lebih rendah dibanding harga pasar, sehingga diserbu masyarakat, khususnya ibu rumah tangga.
Gusmiati, warga Kampung Bunut, mengaku terbantu dengan adanya pasar murah ini.
“Selisih harga Rp2.000 sampai Rp3.000 saja sudah sangat berarti bagi kami. Misalnya gula, di warung harganya Rp20 ribu, di sini Rp17.500. Kalau beli dua kilo, masih ada sisa Rp5 ribu untuk kebutuhan lain,” katanya.
Ia berharap pasar murah semacam ini bisa digelar rutin dengan barang yang lebih bervariasi. “Kalau bisa jangan hanya beras, gula, dan minyak. Akan lebih baik kalau ada juga mie, sabun, dan kebutuhan pokok lain,” pintanya.
Gerakan Pangan Murah ini diharapkan tidak hanya menekan inflasi, tapi juga menjadi solusi nyata dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Siak.(Lin)