RIAU24.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan kabinet keamanan pada hari Minggu setelah serangan udara Angkatan Udara Israel menghantam sasaran militer Houthi di Sanaa, Yaman.
Serangan itu dilakukan sebagai balasan atas rudal yang ditembakkan Houthi ke Israel.
“Angkatan Udara kembali menyerang sasaran strategis di Yaman hari ini. Mereka menyerang istana presiden di jantung ibu kota, Sanaa, pembangkit listrik kota itu, dan tangki bahan bakar yang memasoknya. Rezim teroris Houthi belajar dengan cara yang sulit bahwa mereka akan membayar dan membayar harga yang sangat mahal atas agresinya terhadap Negara Israel,” kata PM dalam sebuah pernyataan video yang dirilis oleh kantornya, setelah jet-jet Israel menargetkan sebuah kompleks militer di Sanaa tempat istana presiden Yaman berada.
Berbicara dari pusat komando Angkatan Udara Israel di Tel Aviv setelah mengamati serangan udara Israel terhadap Houthi di Yaman, Perdana Menteri Netanyahu berjanji untuk terus menyerang siapa pun yang berencana menyerang Israel.
"Siapa pun yang menyerang kami, kami akan menyerangnya," kata Netanyahu, lalu menambahkan, "Siapa pun yang berencana menyerang kami, kami akan menyerang mereka. Saya pikir seluruh kawasan ini sedang mempelajari kekuatan dan tekad Israel."
Serangan itu terjadi tak lama setelah militer mengatakan bahwa penyelidikan IAF terhadap serangan rudal balistik Jumat malam dari Yaman menemukan bahwa, untuk pertama kalinya, Houthi menggunakan proyektil dengan hulu ledak bom cluster.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Katz mengklaim bahwa Israel menghancurkan istana presiden Houthi di Yaman, meskipun belum ada laporan serupa dari Yaman.
Netanyahu hanya mengindikasikan bahwa IAF menyerang istana tersebut.
"IDF kini telah menghancurkan istana kepresidenan Houthi di Yaman dan menyerang depot bahan bakar serta pembangkit listrik," kata Katz.
"Kami terus memberlakukan blokade udara dan laut serta menyerang target infrastruktur yang digunakan untuk mendukung terorisme Houthi," ungkapnya.
“Untuk setiap rudal yang mereka luncurkan ke Israel, Houthi akan membayar berkali-kali lipat,” tambahnya lagi.
Netanyahu dan Katz didampingi oleh Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Eyal Zamir dan Kepala IAF Mayor Jenderal Tomer Bar.
Netanyahu juga mengundang Menteri Luar Negeri Gideon Sa'ar untuk meninjau serangan tersebut, demikian menurut laporan.
(***)