RIAU24.COM -Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan bahwa pemerintah menyalurkan 360 ribu ton Bantuan Pangan Beras sepanjang Juli 2025 untuk keluarga rentan.
Penyaluran bantuan beras ini bertujuan untuk menjaga daya beli dan akses pangan rakyat.
“Bukti nyata kehadiran negara untuk menjaga daya beli rakyat, mengurangi beban rumah tangga," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Sabtu (12/7/25).
Program ini bagian strategi Pemerintah untuk menjaga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Sedangkan soal beras SPHP, Amran minta Bulog ekstra hati-hati.
"Penyaluran harus tepat, jangan bocor ke pihak tak berhak. SPHP jangan sampai disalahgunakan,” jelasnya.
Ia juga minta pengawasan ketat dan mafia pangan ditindak tegas.
Satgas Pangan Polri telah menindaklanjuti laporan kementerian pertanian akan adanya 212 produsen beras nakal.
Kantor berita "Antara" mengabarkan, Badan Urusan Logistik (Bulog) akan menyalurkan beras kepada 18,2 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Suyamto mengatakan penyaluran dilakukan setelah ada penugasan dari Badan Pangan Nasional.
Bantuan pangan ini untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah dan menekan inlasi pengan khususnya beras. Setiap PBP akan menerima 10 kg beras perbulan dengan total 20 kg per penerima.
(***)