SpaceX akan Berinvestasi 2 Miliar Dolar di Startup AI Milik Musk dalam Dorongan Pendanaan Besar

R24/tya
Logo SpaceX dan foto Elon Musk terlihat dalam ilustrasi ini /Reuters
Logo SpaceX dan foto Elon Musk terlihat dalam ilustrasi ini /Reuters

RIAU24.COM SpaceX telah berkomitmen sebesar $2 miliar kepada startup kecerdasan buatan milik Elon Musk, xAI, sebagaimana dilaporkan Wall Street Journal pada hari Sabtu.

Investasi ini menandai salah satu investasi tunggal terbesar ke dalam perusahaan AI swasta dan memperdalam integrasi antara kerajaan bisnis miliarder tersebut.

Menurut Wall Street Journal, investasi SpaceX ini merupakan bagian dari putaran ekuitas senilai $5 miliar yang lebih luas, yang kini menilai entitas gabungan tersebut, termasuk xAI dan platform media sosial milik Musk, X, sekitar $113 miliar.

Laporan tersebut menggarisbawahi upaya agresif Musk untuk memposisikan xAI sebagai pesaing serius OpenAI, perusahaan yang ia dirikan bersama dan kemudian berselisih dengannya.

Pada bulan Mei, Musk mengonfirmasi bahwa xAI akan bergabung dengan X (sebelumnya Twitter), dengan tujuan untuk memanfaatkan teknologi AI-nya di seluruh perusahaannya.

SpaceX dan xAI tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Chatbot Grok di pusat ambisi AI Musk

Putaran pendanaan ini menyoroti rencana Musk untuk menggunakan teknologi xAI, khususnya chatbot Grok, dalam berbagai aplikasi di seluruh bisnisnya.

Grok, model bahasa besar andalan xAI, telah mendukung dukungan pelanggan untuk Starlink, layanan internet satelit SpaceX.

The Wall Street Journal juga melaporkan rencana untuk mengintegrasikan Grok ke dalam robot humanoid Optimus milik Tesla dalam siklus pengembangan mendatang.

Meskipun ada beberapa kontroversi baru-baru ini mengenai respons Grok yang tak terduga, Musk terus mempromosikannya sebagai sebuah terobosan.

"AI terpintar di dunia," kata Musk tentang Grok pada bulan April, membela gayanya yang kurang ajar sebagai sebuah fitur, bukan kekurangan, seperti dikutip Reuters.

Perlombaan senjata AI yang lebih luas

Investasi sebesar $2 miliar juga mencerminkan biaya yang sangat besar untuk tetap kompetitif dalam pengembangan AI, di mana perusahaan seperti OpenAI, Anthropic, dan Google DeepMind menghabiskan banyak uang untuk melatih model besar dan mengamankan chip khusus.

xAI telah mengisyaratkan komitmennya untuk memperluas infrastruktur dan pelatihan model dalam skala besar guna mengejar ketertinggalan dari para pesaing yang sudah mapan.

Para analis mengatakan pendanaan ini menggarisbawahi tekad Musk untuk mempertahankan kendali ketat atas teknologi penting yang dapat membentuk kembali segalanya, mulai dari layanan daring hingga robotika dan operasi luar angkasa.

Menurut Reuters, xAI belum mengungkapkan detail lengkap arsitektur pelatihannya atau skala sumber daya komputasinya kepada publik, tetapi Musk telah berulang kali mengisyaratkan rencana untuk membangun atau mengakuisisi klaster GPU besar.

Kesepakatan terbaru menunjukkan bagaimana Musk mengaburkan batasan antara perusahaan-perusahaannya.

X (Twitter), SpaceX, Tesla, dan xAI kini berbagi sumber daya, bakat, dan teknologi untuk mengejar tujuan lintas sektor yang ambisius.

Bagi SpaceX, investasi AI tidak hanya bersifat finansial: teknologi Grok dapat meningkatkan layanan pelanggan, meningkatkan manajemen jaringan Starlink, dan mendukung otomatisasi tingkat lanjut dalam manufaktur dan operasi.

Di saat yang sama, Musk telah menegaskan bahwa mengendalikan perangkat AI yang canggih merupakan prioritas strategis.

Ia telah menjadi kritikus yang vokal terhadap arah OpenAI sejak meninggalkan dewan direksi, mengklaim bahwa OpenAI telah menyimpang dari misi awal mereka sebagai perusahaan sumber terbuka.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak