RIAU24.COM - Di tengah perseteruan yang sedang berlangsung antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan mantan sekutu terdekatnya Elon Musk, masyarakat Tiongkok telah menyerbu media sosial dengan unggahan yang mendukung miliarder Amerika tersebut karena sebagian besar dari mereka berada di Tim Musk.
Semua ini berawal ketika Musk berjanji untuk mendirikan partai politik baru, Partai Amerika, jika RUU pajak dan belanja Trump disahkan Senat.
Namun, ‘RUU besar dan indah’ presiden AS itu disahkan Senat pada hari Selasa.
RUU tersebut diperkirakan akan meningkatkan utang nasional AS sebesar $3,3 triliun.
Musk menggambarkan RUU tersebut sebagai ‘gila’ dan telah berjanji untuk menyingkirkan anggota parlemen yang mendukung kebijakan pajak dan pengeluaran Trump.
Beberapa jam setelah rancangan undang-undang tersebut disahkan Senat AS, tagar #MuskWantsToBuildAnAmericaParty menjadi viral di platform media sosial China, Weibo, mirip dengan X milik Musk, yang menerima lebih dari 37 juta tampilan.
"Jika Elon Musk mendirikan partai politik, pola pikirnya yang digerakkan oleh teknologi dapat menyuntikkan energi baru ke dalam politik. Potensi perubahannya signifikan dan patut diperhatikan," tulis salah satu pengguna Weibo.
Pengguna lain yang mendukung Musk menulis, "Jika Anda sudah merasa cukup, Anda tidak perlu lagi terus-terusan menanggungnya."
Seorang pengguna bahkan menekankan bahwa miliaran orang mendukung Musk melawan Trump.
"Saudara Musk, Anda memiliki lebih dari satu miliar orang di pihak kami yang mendukung Anda," tulis pengguna tersebut.
Musk sangat dihormati dan dimuliakan di Tiongkok atas pencapaian teknologinya karena kendaraan listrik Tesla merupakan satu-satunya merek Barat yang ada di jalanan Tiongkok.
Selain itu, pabrik terbesar Tesla terletak di Shanghai.
Musk memiliki hubungan baik dengan Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang.
Sementara itu, Presiden AS Trump tidak begitu populer di Tiongkok dan orang-orang tidak menyukainya, dengan beberapa orang mengklaim bahwa ia telah melancarkan perang dagang paling agresif terhadap Tiongkok dalam sejarah terkini.
Beberapa pengguna juga menulis bahwa Trump dan Musk seharusnya tumbuh dewasa, menekankan bahwa mereka berdebat tentang hal-hal terkecil.
"Kedua pria dewasa ini berdebat tanpa henti mengenai hal-hal terkecil dan seluruh dunia akhirnya mengetahuinya," tulis seorang pengguna, sementara yang lain bercanda, "Setiap hari, Musk pada dasarnya menyiarkan langsung 'Bagaimana Para Miliarder Berdebat'.”
(***)