RIAU24.COM - Pada dasarnya keringat tidak memiliki bau yang khas. Bau badan baru akan terjadi ketika keringat bersentuhan dengan bakteri di permukaan kulit.
Setiap orang memiliki dua jenis kelenjar keringat, yakni kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.
Kelenjar ekrin memproduksi keringat yang encer dan jernih. Kelenjar ini tersebar di seluruh tubuh dan berperan utama dalam pengaturan suhu tubuh.
Kelenjar apokrin menghasilkan cairan kental dan keruh, biasanya muncul di bagian tubuh tertentu seperti ketiak dan selangkangan.
Baca Juga: Jauh Sebelum Gejala Muncul, Ilmuwan Ciptakan Tes Darah yang Bisa Deteksi Kanker
“Keringat dari kelenjar apokrin yang bercampur dengan bakteri inilah yang menjadi penyebab utama bau badan,” dikutip dari buku Awet Cantik Alami karya Nurul Chomaria, S.Psi.
Meski demikian, keringat sebenarnya memiliki fungsi penting sebagai sistem pendingin tubuh saat suhu tubuh meningkat akibat cuaca panas atau aktivitas fisik berat.
Saat suhu naik, kedua jenis kelenjar keringat akan bekerja menghasilkan keringat yang keluar melalui pori-pori, lalu menguap dan membantu menurunkan suhu tubuh.
Namun, selain keringat dan bakteri, ada sejumlah faktor lain yang bisa memicu bau badan, antara lain:
- Kebersihan tubuh yang kurang terjaga, seperti jarang mandi atau tidak mengganti pakaian yang basah karena keringat.
- Penyakit tertentu, seperti gangguan ginjal, hati, infeksi jamur, diabetes, gula darah rendah, dan bahkan sakit gigi.
- Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
- Kurangnya asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
- Konsumsi makanan beraroma tajam, seperti bawang, jengkol, dan petai.
- Aktivitas fisik berlebihan yang menyebabkan tubuh banyak berkeringat.
Untuk mengatasi dan mencegah bau badan yang tidak sedap, berikut beberapa tips mencegah bau badan yang bisa diterapkan sehari-hari:
1. Jaga kebersihan tubuh dengan mandi minimal dua kali sehari.
2. Saat mandi, pastikan membersihkan area lipatan tubuh seperti ketiak, paha, leher, jari-jari kaki dan tangan, serta belakang telinga.
3. Gunakan sabun antibakteri saat mandi untuk membunuh bakteri penyebab bau.
4. Cukur bulu ketiak agar area tersebut tidak menjadi lembap dan mudah dihinggapi bakteri.
5. Segera ganti pakaian jika sudah basah oleh keringat.
6. Kelola stres dan emosi negatif, karena emosi yang tidak stabil bisa memicu produksi keringat berlebihan.
7. Hindari makanan pemicu bau badan, seperti bawang merah, bawang putih, jengkol, dan makanan tinggi lemak.
8. Perbanyak konsumsi makanan tinggi serat dan cukupi kebutuhan cairan harian, yaitu 8-12 gelas per hari.
Bagi yang ingin mencoba alternatif alami, berikut beberapa cara menghilangkan bau badan secara alami:
1. Mandi dengan air rebusan daun sirih. Ambil beberapa lembar daun sirih, rebus hingga mendidih, campurkan dengan air dingin, lalu gunakan untuk mandi saat air sudah hangat.
2. Minum air rebusan daun sirih satu kali sehari untuk membantu menetralisir bau dari dalam tubuh.
3. Minum air rebusan jahe atau temulawak. Rebus irisan jahe atau temulawak dengan segelas air, tunggu hingga hangat, dan minum secara rutin.
4. Makan daun beluntas atau kemangi sebagai lalapan dua kali sehari untuk membantu mengurangi bau badan dari dalam.
Baca Juga: Asal Usul Istilah 1 Suro dan Tradisi Sakral di Masyarakat Jawa
5. Minum air rendaman cengkeh dua kali sehari. Rendam beberapa butir cengkeh dalam air hingga mengembang sebelum diminum.
6. Gunakan baking soda pada ketiak setelah mandi. Bahan ini menyerap keringat dan menjaga ketiak tetap kering.
7. Gunakan batu tawas. Gosokkan pada ketiak setelah mandi atau gunakan dalam bentuk bubuk seperti bedak untuk menghambat pertumbuhan bakteri.