RIAU24.COM -Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan kekecewaannya terhadap Israel dan Iran terkait pelanggaran perjanjian gencatan senjata yang baru-baru ini disepakati.
Dalam sebuah wawancara dengan wartawan, Trump secara terbuka menyampaikan bahwa kedua negara sama-sama melanggar kesepakatan tersebut.
Trump mengatakan bahwa meskipun Iran telah melanggar gencatan senjata, Israel juga melakukan tindakan serupa bahkan dengan serangan yang lebih besar.
"Ya, benar mereka (Iran) melanggarnya. Tapi Israel juga melanggarnya. Israel, segera setelah kami membuat kesepakatan, mereka keluar dan menjatuhkan banyak bom-bom terbesar yang pernah kami lihat. Saya tidak senang dengan Israel," ujar Trump.
Dia menambahkan bahwa dirinya telah memberikan batas waktu 12 jam kepada pihak-pihak terkait setelah kesepakatan dibuat. Namun, menurutnya, Israel langsung meluncurkan serangan besar-besaran kurang dari satu jam setelah perjanjian disepakati.
"Saya juga tidak senang dengan Iran, tetapi saya benar-benar tidak senang jika Israel keluar pagi ini hanya karena satu roket tidak mendarat yang kemungkinan merupakan kesalahan teknis," tambahnya.
Trump menggambarkan konflik antara Iran dan Israel sebagai konflik berkepanjangan yang membuat kedua negara tampak kehilangan arah.
"Anda tahu apa yang kita miliki? Pada dasarnya kita memiliki dua negara yang telah bertempur begitu lama dan begitu keras sehingga mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. Apakah Anda mengerti itu?" ujar Trump.
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, meskipun ada upaya diplomatik untuk meredakan konflik.
Kritik Trump terhadap Israel, yang selama masa kepresidenannya merupakan sekutu dekat AS, menjadi sorotan dan menandai nada berbeda dari retorika sebelumnya.
(hnm)