Serangan Udara Israel Hantam Pintu Masuk Penjara Evin yang Terkenal di Iran, Para Tahanan Melarikan Diri

R24/tya
Penjara Evin adalah salah satu penjara paling terkenal di dunia /net
Penjara Evin adalah salah satu penjara paling terkenal di dunia /net

RIAU24.COM Serangan udara Israel pada hari Senin (23 Juni) menghantam pintu masuk Penjara Evin yang terkenal di Iran, yang memungkinkan beberapa tahanan melarikan diri, menurut beberapa laporan.

Media pemerintah Iran menayangkan rekaman CCTV hitam-putih dari serangan tersebut.

Serangan itu dilakukan oleh pesawat nirawak Israel, menurut beberapa laporan.

Evin menahan puluhan tahanan, termasuk warga negara ganda dan warga negara Barat.

Mereka digunakan oleh Iran sebagai alat tawar-menawar dalam negosiasi dengan Barat yang sering berakhir dengan pertukaran tahanan.

Penjara Evin diserang? Apa yang kita ketahui

Israel belum mengakui serangan itu, tetapi sejumlah laporan menyebutkan anggota keluarga tahanan politik dan sejumlah penduduk setempat berusaha mencapai penjara setelah serangan itu.

Media ekspatriat Iran International melaporkan bahwa serangan itu mengenai gerbang masuk penjara dengan tujuan agar para tahanan bisa melarikan diri.

Mengutip Pusat Media Peradilan, kantor berita Tasnim mengatakan situasi di penjara tersebut terkendali.

“Semua sumber daya digunakan untuk mengelola kompleks penjara,” tambahnya.

Diakui bahwa 'proyektil' dari Israel merusak bagian-bagian penjara.

Apa itu penjara Evin, 'Bastille-nya Iran'?

Sering disebut sebagai 'Bastille-nya Iran' jika dibandingkan dengan penjara bersejarah Prancis, Evin adalah kompleks penjara yang besar dan dijaga ketat di Teheran.

Penjara ini menampung beberapa tahanan politik, aktivis anti-rezim, jurnalis, dan akademisi yang paling terkenal.

Ada unit khusus untuk tahanan politik dan mereka yang memiliki hubungan dengan Barat.

Didirikan pada tahun 1972, saat ini dijalankan oleh IRGC atau Korps Garda Revolusi Iran.

Setelah Revolusi Islam tahun 1979, Evin menjadi fasilitas penahanan paling terkenal di rezim Iran dan simbol penindasan terhadap perbedaan pendapat.

AS dan Uni Eropa sebelumnya telah mengeluarkan sanksi terhadap penjara tersebut.

Penjara Evin memiliki sejarah penyiksaan

Selama bertahun-tahun, Penjara Evin telah dikritik karena pelanggaran hak asasi manusia, yang didokumentasikan dalam berbagai laporan.

Metode penyiksaan yang digunakan di penjara tersebut meliputi sengatan listrik, eksekusi palsu, pemukulan, pelecehan seksual, pengakuan paksa, dan perampasan tidur. Terdapat sel-sel untuk kurungan isolasi.

Kasus-kasus yang menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir termasuk penganiayaan terhadap sarjana Mahvash Seydal dan wartawan Italia Cecilia Sala. Seydal sengaja ditolak perawatan medisnya.

Mereka yang berada di penjara termasuk anggota masyarakat minoritas seperti penganut Baha'i dan penganut Kristen.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak