RIAU24.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggaungkan gerakan penyelamatan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan, Riau. Gerakan ini bertujuan melindungi kawasan hutan yang menjadi habitat gajah sumatera, satwa langka yang terancam punah.
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan meninjau langsung kawasan TNTN pada akhir pekan lalu. Dalam kunjungannya, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut menjaga kelestarian habitat gajah sumatera.
“Saya mengajak seluruh masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, civitas akademika, serta pelaku usaha di Riau, khususnya di Kabupaten Pelalawan, untuk bersama-sama menyuarakan keadilan dan mengembalikan rumah gajah sesuai fungsinya,” ujar Herry.
TNTN merupakan salah satu kawasan konservasi penting di Riau dengan luas mencapai 81 ribu hektare. Namun, saat ini hanya sekitar 19 ribu hektare hutan yang masih tersisa akibat maraknya penebangan liar dan alih fungsi lahan menjadi kebun sawit serta permukiman.
Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan yang juga Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah, menyampaikan bahwa pemerintah telah membentuk tim hukum untuk menangani pengosongan lahan di TNTN yang telah beralih fungsi secara ilegal.
Febrie menegaskan, penertiban kawasan konservasi harus dilakukan dengan pendekatan persuasif dan sosialisasi kepada masyarakat yang sudah terlanjur tinggal atau beraktivitas di dalam kawasan taman nasional.
Langkah ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi ekologis TNTN dan menyelamatkan populasi gajah sumatera dari ancaman kepunahan.