RIAU24.COM - Presiden AS Donald Trump dalam peringatan keras kepada sekelompok wartawan, mengatakan bahwa mereka dalam bahaya.
Hal ini terjadi ketika presiden ditanyai pertanyaan tentang perang Israel-Iran setelah ia memberi dirinya sendiri tenggat waktu dua minggu untuk memutuskan bergabung dengan Israel dalam menyerang Iran.
Para wartawan mengajukan pertanyaan kepada Trump di sebuah lapangan terbang di New Jersey tentang konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah.
“Apakah Anda khawatir proksi Iran akan melancarkan serangan teror terhadap target Amerika di luar negeri jika Anda memerintahkan tindakan militer?” seorang reporter bertanya kepada presiden AS.
“Kami selalu khawatir tentang hal itu, dan kami harus menyingkirkan mereka dan menjadi sangat kuat,” jawab Trump.
Presiden AS melanjutkan perkataannya, "Kalian bahkan dalam bahaya jika berbicara dengan saya sekarang. Tahukah kalian? Kalian dalam bahaya jika berbicara dengan saya sekarang, jadi saya mungkin harus keluar dari sini. Namun, kalian sebenarnya dalam bahaya. Dapatkah kalian mempercayainya?”
Trump akan membuat keputusan apakah akan bergabung dengan Israel dalam menyerang Iran atau tidak, dalam dua minggu karena perang antara Israel dan Iran telah berlangsung selama lebih dari seminggu.
Selama pengarahan di Gedung Putih, juru bicara Karoline Leavitt mengatakan bahwa Trump akan membuat keputusan apakah akan menyerang Iran dalam waktu dua minggu.
"Berdasarkan fakta bahwa ada peluang besar terjadinya negosiasi dengan Iran dalam waktu dekat, saya akan membuat keputusan apakah akan melakukannya atau tidak dalam dua minggu ke depan," kata Trump dalam sebuah pernyataan yang dibacakan oleh sekretaris persnya, Karoline Leavitt.
Sementara itu, seorang pejabat Israel pada hari Kamis mengatakan kepada The Times of Israel bahwa mereka memperkirakan Presiden AS Donald Trump akan bergabung dalam serangan terhadap program nuklir Iran.
"Harapannya adalah mereka bergabung, tetapi tidak ada yang memaksa mereka," kata pejabat itu.
"Mereka harus membuat keputusan sendiri," tambahnya.
Konflik yang sedang berlangsung ini merupakan konfrontasi paling langsung antara Israel dan Iran dalam beberapa tahun terakhir.
Perang yang sedang berlangsung ini berakar pada program nuklir Iran, yang dipandang Israel sebagai ancaman eksistensial, dan diklaim sebagai kedok untuk membangun bom sesuatu yang dibantah Teheran.
(***)