Iran Khawatir Data Bocor? Warga Diminta Hapus WhatsApp dari Ponsel Mereka

R24/tya
Iran melarang WhatsApp /AFP
Iran melarang WhatsApp /AFP

RIAU24.COM - Di tengah meningkatnya ketegangan dengan Israel, Iran pada hari Selasa mendesak warganya untuk menghapus WhatsApp dari perangkat mereka, dengan tuduhan bahwa aplikasi pengiriman pesan tersebut mengumpulkan informasi pengguna untuk dikirim ke Israel.

Namun, pemerintah Iran tidak memberikan bukti apa pun terkait hal ini.

Klaim tersebut langsung dibantah oleh WhatsApp yang dimiliki oleh Meta.

"Khawatir laporan palsu ini akan menjadi alasan pemblokiran layanan kami di saat orang-orang sangat membutuhkannya," kata WhatsApp dalam sebuah pernyataan setelah Iran membuat klaim tersebut.

“Kami tidak melacak lokasi pasti Anda, kami tidak menyimpan catatan siapa saja yang mengirim pesan kepada Anda, dan kami tidak melacak pesan pribadi yang dikirimkan orang satu sama lain. Kami tidak memberikan informasi massal kepada pemerintah mana pun," perusahaan itu menambahkan.

WhatsApp menggunakan enkripsi ujung ke ujung, yang berarti pesan diacak dan hanya pengirim dan penerima yang dapat melihatnya.

Status media sosial di Iran

Beberapa platform media sosial telah dilarang di Iran dalam beberapa tahun terakhir. Namun, banyak orang di negara itu mencoba menggunakannya melalui jaringan privat virtual, atau VPN.

Pada tahun 2022, ketika terjadi protes besar-besaran di negara itu atas kematian seorang wanita yang ditahan oleh polisi moral negara itu, WhatsApp dan Google Play dilarang. Namun, pada tahun 2024, pemerintah mencabut embargo tersebut.

Bersama dengan Instagram dan Telegram, WhatsApp merupakan salah satu aplikasi perpesanan terpopuler di Iran.

Perang Israel-Iran

Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa (17 Juni) mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional untuk membahas konflik yang sedang berlangsung antara Iran dan Israel, kata Gedung Putih.

Hal ini terjadi di tengah laporan bahwa pemimpin AS tersebut sedang mempertimbangkan apakah akan bergabung dengan operasi militer Israel terhadap Teheran.

Ada juga laporan AS mengerahkan lebih banyak pesawat tempur dan kapal perang ke dan sekitar Timur Tengah.

Di antara pengerahan tersebut adalah pesawat tempur F-16, F-22, dan F-35, kantor berita Reuters melaporkan, mengutip pejabat AS.

Pesawat tanker militer AS yang digunakan untuk mengisi bahan bakar jet tempur dan pesawat pembom juga telah dikerahkan.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak