Protes Los Angeles: Penangkapan Massal Dilakukan Setelah Pengunjuk Rasa Abaikan Perintah Jam Malam

R24/tya
Di tengah jam malam, penangkapan massal dimulai di Los Angeles /Reuters
Di tengah jam malam, penangkapan massal dimulai di Los Angeles /Reuters

RIAU24.COM Departemen Kepolisian Los Angeles pada hari Selasa (10 Juni) mengatakan bahwa puluhan penangkapan telah dilakukan karena beberapa kelompok protes terus berkumpul di zona jam malam yang ditentukan.

Dalam sebuah posting di X, tertulis, “Banyak kelompok terus berkumpul di 1st St antara Spring dan Alameda. Kelompok-kelompok tersebut sedang ditangani dan penangkapan massal sedang dilakukan. Jam malam diberlakukan.”

"Puluhan orang ditangkap karena tidak membubarkan diri di lokasi perkumpulan yang melanggar hukum," kata polisi dalam unggahan berikutnya.

Protes serupa terhadap Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE) dan pemerintahan Trump kini telah menyebar ke kota-kota besar seperti New York, Chicago, Seattle, Denver, San Francisco, Atlanta, dan banyak lagi.

“Sementara itu, hingga 100 karyawan yang dilaporkan dicurigai berada di negara itu secara ilegal ditangkap,” kata para saksi, dalam apa yang diklaim petugas imigrasi sebagai tindakan penegakan hukum Nebraska terbesar sejak Presiden Donald Trump menjadi presiden.

Di luar Glenn Valley Foods, aktivis masyarakat, termasuk seorang pendeta, melaporkan melihat orang-orang dikeluarkan dari pabrik.

Beberapa orang dimasukkan ke dalam tiga mobil van berkapasitas 15 penumpang.

Yang lainnya dimasukkan ke dalam bus dengan jendela tertutup dan pengawalan aparat penegak hukum.

Wali Kota Los Angeles Karen Bass pada hari Selasa (10 Juni) mengumumkan jam malam di kawasan pusat kota kota terbesar kedua di Amerika Serikat itu sementara kerusuhan dan vandalisme terus berlanjut di tengah protes terhadap penggerebekan imigrasi.

"Saya telah mengumumkan keadaan darurat setempat dan mengeluarkan jam malam di pusat kota Los Angeles untuk menghentikan vandalisme dan penjarahan," kata Bass kepada wartawan.

Hal ini terjadi setelah seorang hakim federal menolak permintaan Gubernur California Gavin Newsom untuk perintah penahanan segera guna memblokir keputusan pemerintahan Trump untuk mengerahkan ribuan Garda Nasional dan Marinir di Los Angeles.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak