RIAU24.COM - Siak-Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Siak, Apt. Ade Zaldi, S.Farm., S.I.K., turun langsung memimpin pengamanan aksi unjuk rasa jilid 2 yang digelar oleh Gerakan Pemuda Masyarakat Peduli (GPMP) Kecamatan Minas di beberapa titik masuk (gate) PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR), Kecamatan Minas, Kabupaten Siak.
Aksi yang dimulai sejak pagi hari ini diikuti sekitar 300 peserta, terdiri dari masyarakat dan para buruh subkontraktor PHR. Mereka menyuarakan berbagai tuntutan, mulai dari transparansi biaya Medical Check Up (MCU), kejelasan kebijakan hasil MCU yang disebut-sebut mempengaruhi status kontrak kerja, hingga permintaan agar perusahaan lebih mengutamakan tenaga kerja lokal dalam perekrutan.
Untuk menjaga situasi tetap kondusif, Polres Siak mengerahkan 192 personel yang didukung oleh 35 anggota TNI dan 6 personel Satpol PP dari Kecamatan Minas. Apel pengamanan dimulai sejak pukul 06.20 WIB dan seluruh rangkaian aksi berjalan relatif damai hingga massa membubarkan diri secara tertib pada pukul 19.00 WIB.
Meski sempat terjadi ketegangan ketika sebagian massa mencoba menerobos masuk ke kawasan operasional PHR, situasi berhasil dikendalikan melalui pendekatan persuasif oleh pasukan Dalmas Awal. Tidak ada insiden besar yang terjadi dalam unjuk rasa hari ini.
Pihak manajemen PT. PHR merespons aksi dengan menggelar pertemuan dan sosialisasi bersama perwakilan massa, serta instansi terkait. Dalam pertemuan itu, pihak perusahaan berjanji akan menyusun dan menyerahkan draft kesepakatan tertulis pada Rabu, 11 Juni 2025.
“Kami mengapresiasi jalannya aksi yang tetap berlangsung damai. Kami juga terus berkoordinasi dengan semua pihak agar aspirasi masyarakat bisa ditampung tanpa menimbulkan gangguan keamanan,” ujar Wakapolres Siak, Apt. Ade Zaldi, di sela-sela pengamanan.
GPMP menyatakan akan melanjutkan aksi pada esok hari hingga ada kepastian tertulis dari manajemen PHR. Hingga laporan ini diturunkan, kondisi di lokasi masih terkendali dan aman.(Lin)