Dalam Balutan Adat Melayu, Afni dan Syamsurizal Dikukuhkan sebagai Pemimpin Siak: Simbol Restu dan Harapan Negeri Istana

R24/lin
Dalam Balutan Adat Melayu, Afni dan Syamsurizal Dikukuhkan sebagai Pemimpin Siak: Simbol Restu dan Harapan Negeri Istana
Dalam Balutan Adat Melayu, Afni dan Syamsurizal Dikukuhkan sebagai Pemimpin Siak: Simbol Restu dan Harapan Negeri Istana

RIAU24.COM - Siak-Dalam nuansa penuh khidmat dan kearifan budaya Melayu, Bupati dan Wakil Bupati Siak terpilih, Dr. Afni Zulkifli dan Syamsurizal, dikukuhkan secara adat melalui Majelis Tepuk Tepung Tawar yang digelar oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Siak di Gedung LAMR Siak, Kamis (5/6/2025).

Prosesi sakral ini bukan hanya menjadi ungkapan syukur atas terpilihnya pemimpin baru, tetapi juga lambang keterikatan antara pucuk pimpinan daerah dengan masyarakat adat dan warisan budaya Siak yang kaya.

Ketua LAMR Siak, Datuk Seri Arfan Usman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa prosesi ini merupakan bagian penting dari struktur adat Melayu dan tidak sekadar simbolik. Ia menegaskan bahwa majelis tersebut adalah bentuk restu dan harapan agar kepemimpinan Afni dan Syamsurizal membawa keberkahan bagi negeri.

“Kami mengucapkan tahniah kepada anak-ponakan kami, Puan Dr. Afni Zulkifli dan Tuan Syamsurizal, atas amanah yang telah diterima sebagai Bupati dan Wakil Bupati Siak periode 2025–2030,” ujar Datuk Seri Arfan.

Sebagai perempuan pertama yang memimpin Kabupaten Siak, Dr. Afni Zulkifli menegaskan komitmennya untuk mengedepankan nilai-nilai budaya dan adat istiadat Melayu dalam setiap langkah kebijakan pemerintahannya.

“Tepuk tepung tawar ini adalah tradisi luhur yang menyatukan nilai adat dan spirit kepemimpinan. Ini bukan hanya penyambutan, tetapi penegasan bahwa kami siap bekerja dengan sinergi bersama seluruh elemen masyarakat adat,” ucap Afni.

Afni juga menekankan pentingnya peran lembaga adat dalam menjaga kelestarian nilai-nilai sejarah, terutama di tengah arus modernisasi yang cepat. Ia bahkan mengusulkan agar setiap rumah di Kabupaten Siak memasang foto Sultan Syarif Kasim II sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan tokoh pendiri bangsa dari Siak.

“Kami ingin menghidupkan kembali kecintaan kepada pendahulu yang telah membesarkan Siak. Sejarah tidak boleh dilupakan, agar anak cucu kita tahu dari mana negeri ini berasal,” katanya.

Dalam momen tersebut, Afni juga menyinggung soal pesta rakyat yang menjadi bagian dari rangkaian pelantikannya. Meskipun digelar secara sederhana, acara itu tetap melibatkan masyarakat luas dan menampilkan keberagaman budaya dari berbagai suku di Siak.

“Antusiasme masyarakat luar biasa. Ini bentuk ekspresi kebahagiaan mereka setelah proses panjang pemilu dan pelantikan. Meski sederhana, kami tetap ingin semua bisa merasakan kegembiraan itu bersama,” ujar Afni.

Sebagai bentuk penghargaan, LAMR Siak turut menyerahkan sijil penghargaan kepada penyelenggara Pilkada 2024 atas keberhasilan menggelar pemilu yang damai dan bermartabat.

Tepuk Tepung Tawar bukan sekadar seremoni adat, melainkan bagian dari filosofi hidup masyarakat Melayu: memuliakan pemimpin, merawat warisan budaya, dan mendoakan keselamatan negeri. Dalam upacara ini, harapan akan masa depan Siak yang gemilang terpatri kuat di bawah kepemimpinan yang menjunjung tinggi adat dan budaya.

"Negeri ini bukan sekadar tempat tinggal, tapi tempat lahir dan — insya Allah — tempat kita kembali. Mari kita jaga dan banggakan Siak sebagai negeri beradat, negeri istana, dan negeri tuah," tutup Afni.(Lin)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak