RIAU24.COM -Menteri Kehutanan yang sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni bicara soal peluang Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi menjadi Ketua Umum PSI.
Hal tersebut disampaikan Raja Juli usai menyambangi rumah Jokowi di Solo pada Senin 26 Mei kemarin
Dalam pertemuan itu, Raja Juli sempat menanyakan kepada Jokowi mengenai keikutsertaannya dalam seleksi sebagai ketua PSI.
Namun, kata dia, Jokowi menjawab bahwa dirinya masih menghitung peluangnya memenangkan seleksi ketua PSI
"Beliau bilang 'Ya saya sedang terus mengkalkulasi'. Belum ada jawaban dari beliau," ungkap Raja Juli
Raja Juli menyebut, pihaknya tentu sangat gembira apabila Jokowi bersedia menjadi ketua PSI
Hanya saja, Raja Juli menghormati semua keputusan dari Jokowi
"Tapi sekali lagi tentu beliau memiliki wishdom ya sebagai tokoh bangsa, apakah akan berlabuh di PSI atau tetap menjadi tokoh netral pada saat sekarang ini. Sekali lagi saat ini beliau sedang berpikir keras untuk mengkalkulasi yang terbaik," tuturnya.
Sebelumnya, Joko Widodo masih mempertimbangkan untuk mendaftar sebagai Calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Seperti diketahui, PSI mengadakan pilihan terbuka untuk memilih ketua umum.
PSI telah resmi membuka pendaftaran bakal calon ketua umum baru mulai Selasa (13/5/2025).
Adapun proses pendaftaran akan berlangsung hingga 18 Juni 2025 mendatang.
Juru Bicara DPP PSI Beny Papa mengungkapkan, seluruh proses pendaftaran dilaksanakan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI.
Menurut Beny, bakal calon ketua umum wajib memenuhi syarat khusus berupa dukungan dari pengurus daerah PSI, yakni lima rekomendasi dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 20 rekomendasi dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
Pendaftaran akan ditutup pada 18 Juni 2025. Setelahnya, Komite Kongres PSI akan memverifikasi berkas persyaratan, dan mengumumkan secara resmi calon ketua umum yang memenuhi syarat.
Menurut Beny, para calon ketua umum akan diberikan waktu untuk melakukan kampanye dan menyampaikan visi-misinya kepada anggota PSI di seluruh Indonesia.
Masing-masing calon ketua umum diberikan keleluasaan untuk menentukan bentuk kampanye dan mencari dukungan suara dari kader PSI.
Beny juga mengungkapkan, bahwa PSI juga akan menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu Raya Partai pada 10 Juli 2025.
Para pemilih adalah kader yang memiliki kartu tanda anggota (KTA) yang telah diverifikasi status keanggotaannya oleh Komite Kongres PSI.
Sedangkan, untuk masa pemungutan suara pemilihan ketua umum dijadwalkan berlangsung pada 12 hingga 19 Juli 2025.
Proses pemilihan dilakukan dengan sistem e-voting, di mana setiap kader memiliki satu suara.
Beny juga menambahkan, hasil Pemilu Raya akan diumumkan bersamaan dengan pelaksanaan Kongres Partai PSI pada 19 Juli 2025 di Solo, Jawa Tengah.
Diketahui pendaftaran calon ketua umum tersebut mulai dibuka 13-31 Mei 2025.
Sementara itu konsep 'one man one vote' bakal digunakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat melakukan pemilihan ketua umum (ketum) dalam Kongres Nasional pertama mereka di Kota Solo, pada Juli 2025 mendatang.
(***)