Ketika Warganet Banyak yang Tak Percaya dengan Uji Keaslian Ijazah Jokowi Bareskrim

R24/azhar
Polisi beberkan keaslian  ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo. Sumber: tempo.co
Polisi beberkan keaslian ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo. Sumber: tempo.co

RIAU24.COM - Praktisi Marketing Research dan Pengamat Pasar, Lisa Noviani mengungkap sebanyak 94,2 persen warganet tidak setuju pernyataan Bareskrim Polri soal ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo identik asli.

"Data ini merupakan komentar netizen yang muncul di Twitter, Facebook, dan media sosial lain. Jumlah komentar yang dikumpulkan antara 1 juta sampai 2 juta," ujarnya dikutip dari rmol.id, Senin 26 Mei 2025.

Dalam analisa ini menggunakan kata "setuju" dan "tidak setuju".

Bagi yang setuju, mereka menganggap hasil penelitian Bareskrim adalah bukti cukup terhadap keaslian ijazah Jokowi.

Warganet percaya proses penelitian Bareskrim sudah sesuai prosedur yang berlaku.

Sementara komentar "tidak setuju", warganet menilai hasil penelitian Bareskrim tidak meyakinkan, dan harus melakukan penelitian ulang karena bersifat tidak objektif.

Hasilnya, tingkat ketidaksetujuan terhadap hasil uji Bareskrim sebesar 88,2 persen. Sedangkan yang setuju hanya 11,8 persen.

Pernyataan tidak setuju makin tinggi hingga mencapai 93,9 persen. Sedangkan yang setuju menjadi 6,1 persen.

Riset tersebut dilakukan pada 23 Mei 2025, atau sehari setelah Bareskrim mengumumkan hasil penyelidikan ijazah Jokowi.

Pengumpulan data ini dilakukan sebanyak 3 kali, yakni pada 23 Mei 2025 sekitar pukul 09.00 WIB dan pukul 18.00 WIB, serta pada hari ini pukul 10.00 WIB.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak