Pekanbaru Dapat Suntikan Dana Rp150 Miliar untuk Bangun Sekolah Rakyat di Tenayan Raya

R24/zura
Pekanbaru Dapat Suntikan Dana Rp150 Miliar untuk Bangun Sekolah Rakyat di Tenayan Raya.
Pekanbaru Dapat Suntikan Dana Rp150 Miliar untuk Bangun Sekolah Rakyat di Tenayan Raya.

RIAU24.COM -Pemerintah Kota Pekanbaru mengalokasikan anggaran dana sebesar Rp150 Miliar untuk pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat

Pekanbaru menjadi salah sati kota di Indonesia yang menerima program Sekolah Rakyat yang diinisiasikan oleh Presiden Prabowo Subianto. 

Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho menyampaikan sambil menunggu pembangunan gedung permanen selesai, kegiatan belajar mengajar akan di mulai dari lokasi sementara yakni Sentra Abiseka di Jalan Kayangan, Kecamatan Rumbai. 

Gedung tersebut akan dibangun di dekat Masjid Raya Al Firdaus, Tenayan Raya, yang juga akan dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan keagamaan bagi siswa.

“Sekolah ini sangat membantu masyarakat yang kurang mampu. Semua fasilitas termasuk pendidikan dan asrama disediakan secara gratis. Kita mulai dulu dengan 50 siswa,” ujar Agung, Kamis (22/5/2025).

Sebelumnya, Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 5 Mei 2025, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rencana peluncuran program nasional sekolah rakyat dengan sistem asrama. Menurut Kepala Negara, program ini menyasar anak-anak dari kelompok ekonomi rendah di Indonesia dan akan dimulai dengan pendirian sedikitnya 100 sekolah di berbagai wilayah.

“Saya dapat laporan dari Menteri Sosial, baru datang dari Jawa Tengah. Beliau cerita, karena kita juga dalam waktu dekat akan buka minimal 100 sekolah berasrama yang dialamatkan untuk saudara-saudara kita, rakyat kita yang berada dalam kelompok ekonomi yang paling rendah, desil satu dan desil dua,” ujarnya.

Presiden turut menegaskan bahwa program sekolah rakyat merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan bagi anak-anak Indonesia. Ia pun mengapresiasi kerja cepat para menteri terkait, terutama Menteri Sosial serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang telah merancang implementasi awal program tersebut pada bulan Juli mendatang.

“Bolak-balik saya katakan jangan dipaksa, berbuat, tapi kita tidak usah ngejar tanggal yang penting kita berbuat. Tapi mereka yakin mereka ingin mendapat hasil terbaik cepat, silahkan. Tapi ujungnya nanti saya kira ini akan sangat dirasakan oleh orang yang paling bawah,” kata Presiden.

Selain itu, Presiden menilai dukungan dari pemerintah daerah terhadap sekolah rakyat ini juga luar biasa. Kepala Negara mengungkapkan bahwa lebih dari 200 bupati dan wali kota telah menyiapkan lahan guna mendukung pembangunan sekolah.

“Saya katakan, kalau Pemda siapkan lahan, kita bangun. Dan kita sudah siapkan anggaran APBN. Ternyata sambutannya lebih dari 200, ya Mensos, sudah siapkan lahan. Antara sekitar 5 hektare sampai 8 hektare, Lumayan. Sekolah, SD, SMP, SMA, 5 hektare saya kira jarang tuh di Indonesia,” lanjutnya.

Presiden juga menekankan bahwa perencanaan titik pembangunan dilakukan secara detail yang menyasar pada daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi. Dalam dua hingga tiga minggu ke depan, Presiden berharap finalisasi desain hingga anggaran untuk pembangunan sekolah ini dapat segera terselesaikan.

“Persiapannya sudah cukup matang. Ini saya kira akan dimatangkan 2-3 minggu lagi. Dan akan dilaksanakan dengan baik. Kita sudah merancang biaya pembangunan kampus tersebut. Yang cukup menurut saya hemat tapi bagus,” pungkas Presiden.

Program sekolah rakyat dengan penerapan sistem asrama ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pemerataan pendidikan. Di samping itu, sekolah ini juga diharapkan memperkuat mobilitas sosial dan menjawab tantangan pendidikan nasional.

(***) 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak