RIAU24.COM - Pengamat politik Universitas Nasional Andi Yusran menyebut isu mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi yang disebut dalam dakwaan perkara judi online sebagai pihak yang diduga menerima jatah sebesar 50 persen dari situs-situs yang tidak diblokir oleh pemerintah merupakan isu yang paling memalukan di era Presiden Prabowo Subianto.
"Ini aib yang sungguh memalukan," ujarnya dikutip dari rmol.id, Senin 19 Mei 2025.
Tambahnya, Prabowo segera mengambil tindakan tegas, minimal, menonaktifkan Budi Arie dari jabatannya sekarang sebagai Menteri Koperasi jika benar kejaksaan telah mengantongi data akurat.
Hal ini agar Budi Arie bisa fokus menjalani proses hukum.
"Langkah ini penting agar Budi Arie bisa fokus menjalani proses hukum," imbuhnya.
Dia bicara soal pentingnya penegakan hukum yang independen dan bebas dari intervensi.
Ini menjadi penting mengingat kasus ini berpotensi menyeret banyak pihak.
"Jika kejaksaan berhasil mengungkap tuntas kasus ini, itu akan menjadi bukti kuat bahwa pemerintah serius dalam memberantas judi online dan akan memberi sentimen positif bagi kepemimpinan Prabowo," sebutnya.
Untuk diketahui, dugaan keterlibatan Budi Arie mencuat dalam sidang perdana kasus judol yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 14 Mei 2025.
