Khamenei Iran Menghantam Rezim Zionis, Sebut Israel Sebagai Sumber Perang Korupsi

R24/tya
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan PM Israel Benjamin Netanyahu /Reuters
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan PM Israel Benjamin Netanyahu /Reuters

RIAU24.COM - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada hari Sabtu (17 Mei) mengecam Israel dan menyebutnya sebagai tumor kanker yang berbahaya dan mematikan di wilayah tersebut, menambahkan bahwa itu harus dicabut.

Pemimpin Iran terus menghentam rezim Zionis, dengan mengatakan bahwa mereka adalah sumber korupsi dan perang.

"Israel adalah tumor kanker yang berbahaya dan mematikan di wilayah itu yang harus dicabut," katanya.

"Tidak diragukan lagi, di wilayah ini, sumber korupsi, perang, dan konflik adalah rezim Zionis, tumor kanker yang berbahaya dan mematikan di wilayah itu, dan itu harus dicabut dan akan dicabut," kata Khamenei, menurut media pemerintah.

Pemimpin Iran juga mengecam Presiden AS Donald Trump, dengan mengatakan bahwa Amerika Serikat harus dan akan meninggalkan kawasan itu, setelah kunjungannya ke negara-negara Teluk.

"Dengan tekad negara-negara di kawasan ini, Amerika harus dan akan meninggalkan kawasan ini," kata Khamenei dalam pidato yang disiarkan televisi sambil mengkritik apa yang disebutnya model AS yang gagal yang bertujuan untuk menjaga negara-negara Teluk tetap bergantung pada dukungan Amerika.

Setelah mengambil alih kepresidenan, Presiden AS Donald Trump telah bertekad untuk mencoba mendapatkan kesepakatan baru atas program nuklir Iran yang kontroversial.

Sebelumnya pada hari Jumat, Trump mengatakan bahwa Iran memiliki proposal pemerintahannya dan tahu perlu bergerak cepat, sehari setelah mengatakan Washington dan Teheran hampir mencapai kesepakatan nuklir.

"Mereka punya proposal. Lebih penting lagi, mereka tahu mereka harus bergerak cepat atau sesuatu yang buruk akan terjadi," Trump mengeluarkan ancaman di atas Air Force One setelah meninggalkan UEA.

Selama kunjungannya ke Arab Saudi, Trump juga mengkritik Iran karena meruntuhkan wilayah itu dan mendanai pertumpahan darah di luar negeri.

Trump juga mengecam Iran selama kunjungannya ke negara Teluk itu, menyebutnya sebagai kekuatan paling merusak di Timur Tengah, dan menuduhnya menyebabkan penderitaan yang tak terpikirkan bagi negara-negara Timur Tengah.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak