RIAU24.COM - Sebelas narapidana yang dianggap bersenjata dan berbahaya berhasil melarikan diri dari penjara New Orleans Jumat pagi, laporan dari Kantor Sheriff Paroki Orleans.
Para narapidana ditemukan hilang selama penghitungan rutin pada pukul 8:30 pagi di Penjara Paroki Orleans, menurut kantor sheriff.
Para narapidana diyakini telah melarikan diri sekitar tengah malam.
Pada konferensi pers, Sheriff Susan Hutson menyebutnya sebagai situasi yang sangat serius dan tidak dapat diterima.
Tidak jelas bagaimana mereka melarikan diri.
Hutson mengatakan kepada publik untuk tidak terlibat atau mendekati para narapidana.
"Kami mendesak masyarakat untuk tetap waspada," katanya.
Inspektur Polisi New Orleans Anne Kirkpatrick mengatakan seorang narapidana yang hilang telah ditangkap di pusat kota New Orleans melalui pengenalan wajah, yang ditangkap oleh kamera pengintai. Kepolisian
Negara Bagian Louisiana mengatakan pelarian itu, Kendall Myles, mencoba melarikan diri dengan berjalan kaki sebelum ditangkap tanpa insiden lebih lanjut.
“10 orang yang melarikan diri yang tersisa juga kemungkinan berada di New Orleans,” kata polisi.
"Pencarian untuk orang-orang saat ini sedang berlangsung, OPSO bekerja dengan lembaga penegak hukum lokal dan negara bagian dalam pencarian untuk mengembalikan mereka ke tahanan," kata kantor Sheriff Paroki Orleans dalam sebuah pernyataan.
Kirkpatrick mengatakan selama konferensi pers bahwa polisi New Orleans, termasuk regu surat perintah pelaku kekerasan mereka, FBI dan Marsekal AS bergabung dalam perburuan untuk menemukan narapidana yang melarikan diri, semua pelaku kekerasan ditahan di tingkat penjara yang sama.
“Polisi masih menunggu Jumat tengah hari untuk satu set lengkap foto para narapidana yang melarikan diri,” kata Kirkpatrick.
Dia mengatakan mereka memberi tahu beberapa korban tentang pelarian, banyak di antara mereka menghadapi tuduhan pembunuhan atau kejahatan kekerasan lainnya.
“Polisi mengeluarkan sebuah keluarga dari rumah mereka dan membawa mereka ke tempat yang aman,” kata Kirkpatrick.
Dia meminta masyarakat untuk memberi tahu polisi jika mereka adalah korban atau saksi dalam persidangan para pelarian sehingga mereka bisa mendapatkan bantuan.
Dia mengatakan para pelarian mungkin mendapat bantuan dan tidak mungkin mereka masih mengenakan jumpsuit mereka.
Kirpatrick memperingatkan publik bahwa mereka akan dituntut jika mereka menyembunyikan atau membantu para pelarian ini.
(***)