Donald Trump: Banyak Hal Baik yang akan Terjadi di Gaza Selama Sebulan Kedepan

R24/tya
Kendaraan lapis baja dan tank militer Israel bermanuver di Gaza pada 16 Mei 2025, untuk Operasi Gideon's Chariots /Ammar Awad-Reuters
Kendaraan lapis baja dan tank militer Israel bermanuver di Gaza pada 16 Mei 2025, untuk Operasi Gideon's Chariots /Ammar Awad-Reuters

RIAU24.COM - Presiden Donald Trump, pada hari Jumat, saat berbicara dengan Air Force One, terdengar optimis tentang prospek di Gaza, karena Israel telah memulai langkah pembukaan operasi barunya ‘Gideon's Chariots,’ menewaskan 115 orang sejak fajar pada hari Jumat.

Saat berbicara kepada reporter di atas Air Force One, dia berkata, "Kami harus membantu Palestina. Anda tahu, banyak orang kelaparan di Gaza, jadi kita harus melihat kedua sisi."

"Banyak hal baik akan terjadi selama bulan depan," kata Trump.

Menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Organisasi Pangan Dunia pada hari Senin, sekitar 71.000 anak dan 17.000 ibu menderita kekurangan gizi akut.

PBB telah membantah mengambil bagian dalam operasi kemanusiaan yang didukung AS di Gaza, dengan alasan kurangnya netralitas dan kemerdekaan.

Sebagai tanggapan, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan, "Kami tidak kebal atau dengan cara apa pun tidak peka terhadap penderitaan rakyat Gaza, dan saya tahu bahwa ada peluang di sini untuk memberikan bantuan bagi mereka."

Israel telah menuduh Hamas mencuri bantuan, dan karenanya, Israel telah memblokir semua bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak 2 Maret 2025. Hamas telah membantah tuduhan itu.

Saat berbicara di pertemuan meja bundar di Qatar, Trump menyatakan keinginannya untuk mengambil alih Gaza dan mengubahnya menjadi ‘Zona Kebebasan.’

Dia menegaskan kembali bahwa Gaza telah menjadi wilayah kematian dan kehancuran, dan tidak ada yang tersisa untuk diselamatkan di Gaza.

Dikotomi Moral AS

Dikotomi moral Amerika Serikat telah membingungkan banyak orang.

"Ini adalah bom Amerika dan peralatan militer Amerika yang digunakan untuk menghancurkan Gaza," kata Bernie Sanders, senator AS dari Vermont.

Perlu dicatat bahwa sebelumnya pada bulan April, Amerika Serikat menyetujui penjualan bantuan militer senilai $ 8,8 miliar ke Israel. Pada tahun 2024, hanya Amerika Serikat yang memberikan bantuan militer senilai $18 miliar kepada Israel.

Di satu sisi, Amerika Serikat secara konsisten mempersenjatai Israel, di sisi lain, mereka berpura-pura menjadi pendukung Gaza di antara negara-negara Arab. Menurut seorang pejabat PBB, Israel telah mempersenjatai bantuan.

Yayasan Kemanusiaan Gaza telah meminta Amerika Serikat untuk mulai mendistribusikan bantuan aman ke Jalur Gaza. Israel akan memfasilitasi distribusi, dan akan didanai oleh Amerika Serikat.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak