RIAU24.COM - Jalan kaki merupakan cara paling mudah untuk menjaga hidup tetap aktif. Berjalan dengan cara tertentu juga diyakini dapat memberi manfaat lebih, seperti mencegah kanker.
Dikutip dari Times of India, menurut national Institutes of Health, gaya hidup yang tidak aktif dan kurang bergerak dapat meningkatkan risiko beberapa kanker, seperti kanker usus besar, kanker endometrium, dan kanker paru-paru.
Lalu, jalan kaki seperti apa yang dapat mencegah munculnya kanker?
Beberapa penelitian membuktikan jika jalan kaki memang dapat mengurangi risiko 13 jenis kanker yang berbeda. Bukan tentang kecepatan, namun ini terkait jumlah langkah.
Kanker-kanker tersebut meliputi kanker esofagus, kanker hati, kanker paru, kanker usus besar, leukemia myeloid, kanker payudara, hingga kanker kepala dan leher.
Penelitian yang melibatkan lebih dari 85.000 orang di Inggris menemukan bahwa semakin banyak langkah kaki yang diambil setiap hari, maka semakin rendah kemungkinan untuk terkena 13 jenis kanker.
Para peserta dipantau menggunakan pelacak aktivitas yang mengukur jumlah dan intensitas gerakan. Peserta dipantau selama enam tahun, dan jelas bahwa semakin banyak langkah maka semakin rendah risiko kanker, terlepas dari kecepatan berjalan.
Manfaat ini dimulai dari sekitar 5.000 langkah sehari. Jumlah langkah yang lebih sedikit dari angka tersebut, tidak memberikan lebih banyak manfaat. Mereka yang meningkatkan jumlah langkah menjadi 11.000 per hari dapat menurunkan risiko kanker hingga 11 persen.
Ketika ditambah lagi 9.000 langkah menjadi 20.000 langkah, maka risiko terkena kanker meningkat hingga 16 persen. ***
