RIAU24.COM - Senator Amerika Serikat dari Vermont Bernie Sanders menuduh Amerika Serikat terlibat dalam pembantaian rakyat Palestina.
Saat berbicara dengan Chris Hayes di MSNBC, ia mengemukakan bahwa warga Palestina berada di ambang kelaparan.
Orang-orang kelaparan, dan lebih dari 50.000 warga Palestina telah terbunuh.
Ini semua dilakukan dengan bantuan militer AS.
Pada tahun 2024, Amerika Serikat memberikan bantuan militer sebesar $18 miliar dan lebih dari 50.000 ton peralatan militer kepada Israel.
Dia menyebutnya sebagai kekejaman massal, "Bom dan peralatan militer Amerika digunakan untuk menghancurkan Gaza."
Sebelumnya pada tanggal 3 April 2025, upaya Sanders untuk mengajukan resolusi guna menghentikan persenjataan Israel ditolak dengan suara mayoritas oleh Senat AS.
Hanya 15 anggota Demokrat yang mendukung pemblokiran penjualan bom senilai $8,8 miliar ke Israel.
Resolusi tersebut dipastikan gagal, mengingat mayoritas anggota Partai Republik.
"Apa yang terjadi sekarang tidak terkatakan, dan Amerika Serikat terlibat dalam hal ini," kata Senator tersebut.
77 tahun Nakba Palestina
Setiap tahun pada tanggal 15 Mei, warga Palestina di seluruh dunia mengenang Nakba, ketika lebih dari 13.000 warga Palestina terbunuh dan 530 desa dihancurkan, dan lebih dari 750.000 warga Palestina diusir secara paksa dari rumah mereka.
Israel membunuh lebih dari 143 orang dalam sehari untuk menandai 77 tahun Nakba Palestina.
Hampir 70 persen wilayah Gaza tidak dapat dihuni.
Sudah 73 hari sejak Israel memblokir semua makanan, air, dan obat-obatan untuk masuk ke Gaza.
Setengah juta orang di Gaza, satu dari lima, menghadapi kelaparan, menurut laporan Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC) PBB.
Salah seorang penyintas Nakba yang mengungsi pada usia 85 tahun mengenang kengerian sebelumnya dan mengatakan bahwa kejadian ini lebih buruk daripada sebelumnya.
(***)
