Bukan Marc Marquez yang Jahat, Tapi Pecco Bagnaia Salah Tempat

R24/riz
Marc Marquez
Marc Marquez

RIAU24.COM Raja Tanpa Mahkota menyerukan satu dosa terbesar Ducati kepada Francesco 'Pecco' Bagnaia di musim MotoGP 2025.

Sosok Raja Tanpa Mahkota ini tak lain adalah Dani Pedrosa, yang memandang kehadiran Marc Marquez di garasi pabrikan Ducati pada MotoGP 2025 merusak mental Pecco Bagnaia.

Hal ini bisa terlihat dari setengah lusin race awal MotoGP 2025 di mana Pecco Bagnaia kesulitan untuk lepas dari bayang-bayang seorang Marc Marquez.

Satu kemenangan Pecco Bagnaia berbanding tiga kali finis terdepan milik Marc Marquez pada main race MotoGP 2025, menjadi penggambarant bagaimana performa keduanya jomplang jauh. Meski sama-sama dibekali spek motor Desmosedici terbaru.

Baca Juga: Pilih Berkarier di Jalur Mandiri, Jonatan dan Chico Resmi Keluar Pelatnas Cipayung

Pembalap KTM Spanyol Dani Pedrosa berkendara saat Grand Prix MotoGP Spanyol di arena pacuan kuda Jerez di Jerez de la Frontera pada 30 April 2023.

Pun dari tabel klasemen sementara, MM93 memimpin dengan koleksi 171 poin, unggul 51 angka dari Pecco Bagnaia yang berada di tangga ketiga.

Bahkan jumlah poin juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 ini kalah dari adik Marc Marquez, Alex Marquez (149) yang menghuni posisi runner-up.

Situasi ini menjadi bahan perbincangan panas, apa yang menjadi penyebab performa Pecco Bagnaia menukik drastis.

Padahal dikomparasikan dengan MotoGP 2024 saat gagal juara dunia, Pecco Bagnaia justru mendominasi dalam hal jumlah kemenangan balapan utama.

Dani Pedrosa yang pernah menjadi rekan setim Marc Marquez di pabrikan Honda, menyoroti hal ini sepenunya menjadi kesalahan pabrikan Borgo Panigale.

Bagi Little Spaniard, Bagnaia kini sedang mengalami situasi psikologis yang sulit dengan menjadi rekan setim Marquez. Juara dunia kelas MotoGP pada musim 2022 dan 2023 tersebut kian berada dalam tekanan dengan selalu menjadi sorotan media.

"Ada dua hal, yakni psikologis dan media," kata Pedrosa, dikutip dari laman Motosan.

"Segala sesuatu datang dengan fakta bahwa Ducati memilihnya (Marquez) bahwa mereka ingin memiliki katakanlah sedikit gaya di garasi."

Baca Juga: Kejurnas Taekwondo Riau Challenge 2025 Targetkan 2.000 Atlet Nasional

"Di mana Anda memiliki dua juara pada saat yang sama," tuturnya menambahkan.

Lebih lanjut, Pedrosa juga merasa adanya kecanggungan atau minder dari Bagnaia dengan menjadi tandem dari Marquez.

Tak ayal, Bagnaia tampak sulit untuk menerima kenyataan itu di mana hal tersebut membawa dampak bagi performanya di atas lintasan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak