RIAU24.COM - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menyiapkan strategi transformasi menuju entitas agribisnis nasional yang berkelanjutan.
Salah satu upayanya yakni melalui program strategis Tanam Sejuta Pohon, sebagai wujud sinergi multipihak dalam pelestarian lingkungan dan penguatan fungsi sosial-ekologis kawasan perkebunan.
Hal tersebut disampaikan Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Dwi Sutoro, saat menerima kunjungan kerja Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ke PTPN I Regional 2.
Menurut Dwi, PTPN Group berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program berbasis lingkungan seperti Tanam Sejuta Pohon.
“Ini bukan hanya wujud kepedulian kami terhadap lingkungan, tetapi juga bagian dari upaya membangun sektor perkebunan yang inklusif dan resilien. Kami mengapresiasi dukungan BAKN DPR RI, dan berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan alam,” ujar Dwi dalam keterangan rilisnya dikutip di Jakarta, Minggu (4/5/2025).
Program Tanam Sejuta Pohon merupakan inisiatif jangka panjang yang digagas oleh PTPN Group untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dengan pendekatan kolaboratif. Pada kesempatan ini, jenis pohon yang ditanam meliputi tanaman konversi, tanaman produktif, dan tanaman endemik lokal.
Hingga Maret 2025, PTPN I Regional 2 telah menanam sebanyak 19.622 pohon di atas lahan seluas 48,09 hektare melalui sumber bibit mandiri serta kerja sama dengan pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, dan organisasi non-pemerintah (NGO).
Wakil Ketua BAKN DPR RI, Dr. Ir. H. E. Herman Khaeron, M.Si., menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Menurut saya, multi fungsi perkebunan yang sekarang dijalankan oleh PTPN, Alhamdulillah, saat ini bisa kita lihat implementasinya melalui program Satu Juta Pohon. Harapan kami, kegiatan ini dapat menjadi bagian dari kerja sama yang lebih luas antara PTPN dan BAKN DPR RI,” kata Herman.
Sementara itu, Direktur Utama PTPN I, Teddy Y. Danas, menegaskan bahwa program Tanam Sejuta Pohon bukan sekadar program tanggung jawab sosial, melainkan bagian integral visi korporasi dalam menciptakan keseimbangan antara nilai ekonomi, sosial, dan lingkungan. “Kami menyambut baik kunjungan BAKN DPR RI dan berharap sinergi yang telah terjalin dapat terus diperkuat demi keberlanjutan dan kemaslahatan masyarakat,” ungkapnya.
Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Perusahaan PTPN I, Aris Handoyo, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata kontribusi PTPN I terhadap pembangunan berkelanjutan, serta memperkuat posisi sektor perkebunan sebagai penggerak ekonomi yang berwawasan lingkungan.
Agenda kunjungan kerja ini dipusatkan di kawasan Agrowisata Gunung Mas. Kegiatan diawali dengan peninjauan depot bibit pohon, kegiatan penanaman pohon bersama, dan sesi diskusi di Wisma Afandi. ***