Apple akan Alihkan Pembuatan iPhone untuk AS ke India, Menurunkan Ketergantungan pada China

R24/tya
Gambar representatif /Reuters
Gambar representatif /Reuters

RIAU24.COM Apple bertujuan untuk membuat sebagian besar iPhone-nya dijual di Amerika Serikat di pabrik-pabrik di India pada akhir 2026, dan mempercepat rencana tersebut untuk menavigasi tarif yang berpotensi lebih tinggi di China, basis manufaktur utamanya, pernyataan seorang sumber kepada Reuters.

“Raksasa teknologi AS itu mengadakan pembicaraan mendesak dengan produsen kontrak Foxconn dan Tata untuk mencapai tujuan itu,” kata orang itu, yang menolak disebutkan namanya karena proses perencanaan bersifat rahasia, pada hari Jumat.

Meningkatnya tarif dan ketegangan perdagangan antara AS dan China berdampak pada rantai pasokan iPhone Apple, yang masih sangat bergantung pada China.

“Apple sekarang berencana untuk memindahkan perakitan semua iPhone-nya yang dijual di AS ke India untuk menavigasi tarif yang berpotensi lebih tinggi di China, basis manufaktur utamanya,” kata sebuah laporan di Financial Times.

Perusahaan masih merakit sebagian besar iPhone-nya di China.

Pergeseran itu berpotensi terjadi segera tahun depan, karena raksasa teknologi itu berusaha untuk mengurangi ketergantungannya pada China setelah perseteruan perdagangan dan tarif yang sedang berlangsung antara AS dan China.

“Apple menjual lebih dari 60 juta iPhone per tahun di AS, yang semuanya dapat diproduksi di India pada akhir 2026, mendukung tujuannya untuk mendiversifikasi rantai pasokannya. Tetapi untuk itu, itu harus menggandakan produksi iPhone saat ini di India,” kata laporan FT.

Selama bertahun-tahun, Apple telah berinvestasi secara signifikan di China untuk membangun lini produksi mutakhir, yang sangat penting untuk memantapkan dirinya sebagai pemimpin teknologi global.

Apple menggunakan jaringan mitra manufaktur dan pabrik yang luas di China, seperti Luxshare Precision Industry dan Foxconn yang memiliki pabrik produksi yang luas di Zhengzhou, juga dikenal sebagai ‘iPhone City.’

iPhone juga dibuat di Wuhan, Shenzhen, Kunshan, Beijing, Tianjin, Huizhou, dan Guangzhou.

China sekarang telah terkena tarif AS hingga 145% dan, sebagai pembalasan, memberlakukan pungutan hingga 125% terhadap AS.

Pemerintah AS telah berbagi bahwa mereka dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk menurunkan beberapa tarif ini dan bersedia membuat kesepakatan perdagangan dengan China, rantai pasokan Apple masih dapat terpengaruh.

Sementara itu, Apple telah meningkatkan fasilitas manufakturnya di India dengan produsen kontrak seperti Foxconn dan Tata Electronics dan mendirikan basis di negara bagian India selatan Karnataka dan Tamil Nadu.

Foxconn memiliki pabrik di Hyderabad, terutama berfokus pada manufaktur AirPods.

Beberapa pemasok Apple lainnya, seperti Pegatron Technology India dan Wistron juga memiliki fasilitas produksi di India.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak