RIAU24.COM - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan Ganjar Pranowo mengaku tidak tertarik dengan isu ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang dituding palsu.
Dia beralasan karena masih banyak hal yang lebih menarik untuk dikomentari daripada isu tersebut dikutip dari kompas.com, Sabtu 26 April 2025.
"Saya tidak tertarik untuk komentar soal itu ya. Saya lebih tertarik mengomentari korban PHK hari ini, siapa yang tidak bisa bekerja, bagaimana kondisi perubahan global saat ini yang mesti kita respons, itu jauh lebih menarik," ujarnya.
Dia pun mengaku heran dengan pihak yang mengomentari isu tersebut.
"Saya rasa dua pihak sudah siap membuktikan di pengadilan. Jadi, mari kita berbicara yang lebih strategis untuk ke depan," sebutnya.
Untuk diketahui, sidang perdana kasus dugaan ijazah palsu mantan presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Solo, Jawa Tengah, pada Kamis 24 April 2025.
Kasus yang terdaftar dengan nomor perkara 99/Pdt.G/2025/PN Skt ini diajukan oleh Muhammad Taufiq, yang mewakili kelompok Ijazah Palsu Usaha Gak Punya Malu (TIPU UGM).