RIAU24.COM - Anggota Komisi VI DPR Asep Wahyuwijaya bicara soal pengelolaan dana subsidi dan kompensasi yang diterima PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Dia menyebut pada 2024, PLN menerima subsidi sekitar Rp70 triliun dikutip dari rmol.id, Senin 21 April 2025.
Sedangkan pada 2025 diproyeksikan hampir Rp90 triliun.
"Transparansi bukan hanya soal diskon. Ini soal dana rakyat. Validitas data penerima subsidi dalam DTKS, serta efektivitas penyaluran subsidi tersebut harus dipastikan," ujarnya.
Dia takut jika PLN tidak transparan akan berakhir pada penyimpangan.
"Jika tidak tepat sasaran, bukan hanya inefisiensi, tapi bisa mengarah pada penyimpangan," ujarnya.
Tambahnya, transparansi di tubuh PLN harus dilakukan secara menyeluruh dan komprehensif, bukan parsial.
Hal pertama yang bisa PLN lakukan adalah melanjutkan subsidi tarif listrik untuk masyarakat kecil.