"Siak Siaga: Kolaborasi Semua Pihak Cegah Karhutla Sejak Dini"

R24/lin
"Siak Siaga: Kolaborasi Semua Pihak Cegah Karhutla Sejak Dini"

RIAU24.COM - Siak-Dalam upaya mencegah bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kerap menghantui wilayah Riau, Pemerintah Kabupaten Siak mengambil langkah strategis dan sigap. Melalui rapat koordinasi lintas sektor yang digelar di Zamrud Room, Komplek Perumahan Abdi Praja Siak, Rabu (16/4/2025), Kabupaten Siak resmi menetapkan Status Siaga Darurat Karhutla terhitung mulai 16 April hingga 30 November 2025.

Dipimpin oleh Wakil Bupati Siak, Husni Merza, keputusan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah nyata antisipatif terhadap potensi Karhutla, khususnya pada musim kemarau yang diprediksi terjadi tahun ini. Meski hujan masih kerap turun, Wabup Husni menegaskan pentingnya kesiapsiagaan semua pihak.

“Hari ini kita sepakati bersama untuk menetapkan status siaga. Saya minta besok surat keputusannya sudah dikeluarkan,” tegasnya.

Ia juga mendorong peran aktif camat dan penghulu di wilayah rawan Karhutla untuk meningkatkan edukasi dan sosialisasi bahaya kebakaran kepada masyarakat. Spanduk dan baliho peringatan pun diimbau segera dipasang di desa-desa yang berisiko tinggi.

Selain itu, seluruh desa, baik rawan maupun tidak, diminta melakukan pemeriksaan kesiapan peralatan pemadam dan relawan. Ini merupakan bagian dari strategi deteksi dini agar kebakaran tidak sempat meluas.

BPBD Siak: Data dan Fakta

Kepala Pelaksana BPBD Siak, Heriyanto, melaporkan bahwa dari Januari hingga 14 April 2025, Kabupaten Siak menduduki peringkat keempat di Provinsi Riau untuk luas lahan terbakar, dengan total 7,9 hektare. Wilayah paling terdampak adalah Kecamatan Sungai Apit (6,4 ha), disusul Siak, Tualang, dan Kandis.

Empat faktor utama penyebab Karhutla di Siak antara lain:

Ekosistem gambut yang mudah terbakar,

Kebakaran berulang di lokasi yang sama,

Kedekatan lahan dengan konsesi sawit dan hutan tanaman industri (HTI),

Titik panas yang terus muncul di lokasi identik.

BPBD telah menggerakkan patroli, memeriksa embung dan sekat kanal, serta melakukan edukasi langsung ke masyarakat, termasuk para petani dan pekebun.

“Yang menjadi tantangan adalah air, gambut, dan angin. Jadi penting untuk menanggulangi kebakaran sejak dini, jangan menunggu besar,” ujar Heriyanto.

Kolaborasi Jadi Kunci

Sebagai bagian dari langkah lanjut, Pemkab Siak akan menggelar apel kesiapsiagaan Karhutla dan mengundang seluruh perusahaan yang beroperasi di wilayah Siak. Tujuannya jelas: sinergi dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla.

Dengan kekuatan gabungan 497 personel dari TNI, Polri, BPBD, dan Manggala Agni, Kabupaten Siak menunjukkan komitmen kuat terhadap pengamanan lingkungan.

Penetapan Status Siaga Darurat ini bukan hanya peringatan, tapi ajakan untuk bertindak bersama. Pemerintah, aparat, masyarakat, dan dunia usaha diajak bersatu dalam menjaga alam Siak tetap hijau, sehat, dan aman dari ancaman api.(infotorial)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak