RIAU24.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menyebut sulitnya Indonesia merespons tarif resiprokal sebesar 32 persen yang diterapkan Amerika Serikat tak terlepas dari peran Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi.
"Jadi kalau dalam kondisi turbulensi ekonomi global hari-hari ini dan keinginan kita mencoba membuka pikiran bahwa daya tahan kita memang rentan, maka masuk akal kalau publik terus mempersoalkan Presiden Jokowi," ujarnya dikutip dari rmol.id, Senin 7 April 2025.
Selama dua periode Jokowi, dia menyebut pemerintah gagal mengantisipasi turbulensi ekonomi global.
"Mengapa tidak ada antisipasi dari awal sehingga APBN itu dihemat bukan diboroskan? untuk anggaran infrastruktur yang manfaatnya akhirnya tidak terasa itu," ujarnya.
Dia lalu mencontohkan proyek-proyek jalan tol yang dulunya dibanggakan pemerintah.
Kini justru tampak sepi karena tekanan ekonomi yang menurunkan mobilitas masyarakat.
"Karena kesulitan ekonomi enggak ada orang yang lalu lalang di jalan tol," sebutnya.