Rakyat Diminta Bersiap Hadapi Perang Tarif AS

R24/azhar
Presiden AS Donald Trump. Sumber: metrotv
Presiden AS Donald Trump. Sumber: metrotv

RIAU24.COM - Pakar hukum tata negara Jimly Asshiddiqie membeberkan apa yang bakal terjadi setelah munculnya kebijakan terbaru Amerika Serikat (AS) yang menaikkan tarif dagang hingga 32 persen terhadap sejumlah barang asal Indonesia.

Dia meyakini langkah AS ini merupakan sinyal dimulainya perang tarif dikutip dari rmol.id, Jumat 4 April 2025.

Dia juga yakin hal tersebut berdampak besar pada perekonomian nasional.

"Perang tarif dari AS sudah dimulai. Ini ancaman gelombang kedua yang sudah diramalkan sebelumnya, setelah merosotnya kepercayaan atas kinerja ekonomi-politik pemerintah lima bulan terakhir," ujarnya.

Dia meminta rakyat bersiap menghadapi tantangan ekonomi yang lebih berat ke depan.

Pasalnya, kebijakan tarif ini tidak bisa dihindari.

"Apa boleh buat, kita segenap warga mesti siap mengencangkan ikat pinggang sambil berdoa agar badai ini segera berlalu," ujarnya.

Untuk diketahui Presiden AS, Donald Trump mengumumkan pemberlakuan tarif dasar 10 persen untuk semua barang impor dari negara asing pada Rabu 2 April 2025 waktu setempat atau Kamis dinihari WIB.

Selain tarif dasar, Trump juga memberlakukan tarif yang lebih tinggi untuk negara-negara yang dianggap sebagai hambatan perdagangan, termasuk Indonesia.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak