RIAU24.COM - Serangan udara Israel menargetkan sebuah lingkungan di Beirut selatan pada hari Jumat (28 Maret), menandai serangan pertama sejak gencatan senjata pada November meredakan ketegangan antara Israel dan Hizbullah.
Menurut Kantor Berita Nasional yang dikelola pemerintah Lebanon, "pesawat tempur Israel menghantam lingkungan Hadath di pinggiran selatan Beirut."
Serangan udara itu terjadi sebagai tanggapan atas roket yang ditembakkan dari Lebanon ke Israel pada hari sebelumnya. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roket itu.
Setelah insiden itu, Perdana Menteri Lebanon Nawaf Salam meminta militer untuk mengambil tindakan cepat untuk mengidentifikasi dan menangkap mereka yang bertanggung jawab atas tembakan roket.
“Salam berbicara dengan komandan militer dan memintanya untuk bertindak cepat untuk melakukan penyelidikan yang diperlukan untuk mengungkap mereka yang berada di balik tembakan roket yang tidak bertanggung jawab yang mengancam stabilitas dan keamanan Lebanon," kata kantornya dalam sebuah pernyataan.
Dia juga menyerukan upaya intensif untuk membawa para pelaku ke pengadilan.
(***)