RIAU24.COM - Perdana Menteri Kanada Mark Carney bereaksi dengan marah pada hari Rabu terhadap pengenaan tarif impor Presiden AS Donald Trump pada mobil, mencap itu sebagai serangan langsung terhadap pekerja negaranya.
"Kami akan membela pekerja kami. Kami akan membela perusahaan kami. Kami akan membela negara kami. Dan kami akan mempertahankannya bersama-sama," kata Carney, yang telah menjadikan pendirian melawan Trump sebagai dasar kampanyenya untuk pemilihan 28 April.
"Ini akan menyakiti kami, tetapi melalui periode ini, dengan bersama, kami akan muncul lebih kuat," katanya dalam sebuah pidato.
"Kami telah mengumumkan, tentu saja, tarif pembalasan. Kami memiliki opsi lain untuk tarif pembalasan itu," katanya, menambahkan bahwa dia telah mengadakan pertemuan pejabat Kanada pada hari Kamis untuk membahas opsi perdagangan.
Tak lama sebelumnya, Trump telah mengumumkan tarif impor permanen 25 persen untuk semua mobil dan truk ringan yang tidak dibuat di Amerika Serikat.
Sekitar 50 persen mobil yang dijual di Amerika Serikat diproduksi di dalam negeri.
Di antara impor, sekitar setengahnya berasal dari Meksiko dan Kanada, yang memiliki rantai pasokan yang sangat terintegrasi dengan industri AS di bawah perjanjian perdagangan bebas trilateral.
Trump sebelumnya memberlakukan tarif pada kedua negara, tetapi telah menawarkan penangguhan sementara kepada pembuat mobil.
Carney berbicara setelah pertemuan dengan pekerja otomotif dan para pemimpin buruh, dan berjanji bahwa setiap dana yang dikumpulkan dari tarif pembalasan Kanada akan digunakan untuk mendukung pekerjaan mereka.
"Ini adalah serangan langsung, untuk lebih jelasnya, serangan langsung terhadap pekerja yang saya berdiri di depan pagi ini di Jembatan Ambassador," yang menghubungkan kota Windsor di Kanada ke Detroit, yang terkenal sebagai pusat industri otomotif AS.
(***)