RIAU24.COM - Sebuah limusin yang dilaporkan dari armada keamanan Presiden Rusia Vladimir Putin meledak dan terbakar di Lubyanka, dekat markas FSB Moskow.
Sebuah video limusin Aurus Senat seharga £ 275.000 ($ 3,55.796) telah menjadi viral yang menunjukkan pengamat melarikan diri dari tempat itu dan petugas pemadam kebakaran bekerja untuk mengendalikan kobaran api.
Mobil itu milik Departemen Manajemen Properti Kepresidenan Putin dan insiden itu terjadi pada 29 Maret, menurut tabloid Inggris Express.
Dalam video yang telah menjadi viral di platform media sosial, petugas pemadam kebakaran terlihat mencoba memadamkan api saat orang-orang yang dekat dengan mobil menjauh dan berlindung.
Api dilaporkan dimulai dari area ruang mesin mobil dan menyebar ke interiornya.
Meskipun mobil itu ditempati pada saat itu, tidak ada cedera yang dilaporkan dan identitas orang tersebut belum diungkapkan, lapor The Sun.
Video itu telah memicu klaim upaya pembunuhan terhadap Putin di tengah pembicaraan yang didukung oleh Amerika Serikat untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Perang Ukraina
Sementara itu, Putin pada hari Jumat (28 Maret) menyerukan pemerintahan transisi untuk diberlakukan di Ukraina dan bersumpah pasukannya akan menghabisi pasukan Ukraina saat Presiden AS Donald Trump mendorong gencatan senjata.
Dia mengatakan pemerintahan transisi di Ukraina di bawah dukungan PBB dapat membuka jalan menuju pembicaraan dan mengakhiri konflik.
Sementara Ukraina menuduh Putin menggagalkan jalan menuju perdamaian. Andriy Yermak, kepala kantor presiden Ukraina mengatakan bahwa Rusia mencoba menggagalkan jalan menuju perdamaian dengan memilih untuk melanjutkan perang.
Sekarang, Moskow telah mengancam akan melanjutkan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina, meskipun sebelumnya mengklaim tidak melakukan serangan semacam itu.
(***)