RIAU24.COM - Israel mengatakan pihaknya mencegat rudal yang diluncurkan dari Yaman">Yaman pada hari Selasa, setelah sirene serangan udara berbunyi di beberapa daerah di selatan Israel.
Sirene berbunyi di Beersheba dan sebagian gurun Negev, menurut Komando Front Dalam Negeri militer Israel.
Sebuah pernyataan militer kemudian mengatakan bahwa sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman dicegat oleh IAF (angkatan udara) sebelum menyeberang ke wilayah Israel.
Ini adalah serangan pertama yang dilaporkan terhadap Israel dari Yaman sejak gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas di Gaza mulai berlaku pada 19 Januari.
Pemberontak Huthi Yaman yang didukung Iran, yang telah menargetkan Israel sebelumnya, mengutuk dimulainya kembali serangan di Gaza pada hari Selasa, bersumpah eskalasi untuk mendukung Palestina setelah mengancam awal bulan ini untuk menyerang kapal-kapal Israel di Laut Merah.
Gelombang serangan Israel, sejauh ini yang paling mematikan sejak gencatan senjata berlaku, menewaskan lebih dari 400 orang di seluruh Jalur Gaza, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikelola Hamas.
Dewan politik tertinggi Houthi mengutuk dalam sebuah pernyataan dimulainya kembali agresi musuh Zionis terhadap Jalur Gaza.
"Rakyat Palestina tidak akan dibiarkan sendirian dalam pertempuran ini, dan Yaman akan melanjutkan dukungan dan bantuannya, dan meningkatkan langkah-langkah konfrontasi," tambahnya.
Huthi, bagian dari poros perlawanan Iran terhadap Amerika Serikat dan Israel, meluncurkan sejumlah serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal yang lewat dan wilayah Israel selama perang Gaza, mengklaim solidaritas dengan Palestina.
(***)