RIAU24.COM - Penasihat politik kepala Hamas, Taher Al-Nono, mengonfirmasi bahwa beberapa pertemuan terjadi antara para pemimpin Hamas dan utusan urusan penyanderaan AS Adam Boehler, menurut kantor berita Reuters.
Nono mengatakan bahwa pembicaraan itu berlangsung di ibukota Qatar selama seminggu terakhir dan berpusat di sekitar pembebasan seorang warga negara ganda Amerika-Israel, yang disandera oleh kelompok militan Palestina di Gaza yang dilanda perang.
"Beberapa pertemuan telah berlangsung di Doha, berfokus pada pembebasan salah satu tahanan berkewarganegaraan ganda. Kami telah berurusan secara positif dan fleksibel, dengan cara yang melayani kepentingan rakyat Palestina," kata Nono.
Kedua belah pihak juga membahas bagaimana melihat melalui implementasi perjanjian bertahap yang bertujuan untuk mengakhiri perang Israel-Hamas.
"Kami memberi tahu delegasi Amerika bahwa kami tidak menentang pembebasan tahanan dalam kerangka pembicaraan ini," kata Nono kepada Reuters.
Utusan khusus Trump, Steve Witkoff, mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih pekan lalu bahwa mendapatkan pembebasan Edan Alexander yang berusia 21 tahun dari New Jersey, yang diyakini sebagai sandera Amerika terakhir yang masih hidup yang ditahan oleh Hamas di Gaza, adalah prioritas utama Amerika Serikat.
Alexander bertugas sebagai tentara dengan militer Israel.
Pembicaraan langsung
Pembicaraan antara utusan sandera AS Boehler dan Hamas melanggar kode diplomatik selama satu dekade oleh Washington yang melarang negosiasi dengan kelompok-kelompok yang dilabeli AS sebagai organisasi teroris.
Nono memuji apa yang dia gambarkan sebagai peran penting yang dimainkan oleh Witkoff dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata 19 Januari yang menghentikan pertempuran di Gaza.
"Kami berharap dia (Witkoff) akan bekerja untuk berhasil dalam negosiasi tahap kedua," katanya.
Netanyahu berterima kasih kepada Trump karena mendukung Israel melawan Hamas
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu (8 Maret) berterima kasih kepada Presiden AS Donald Trump karena mendukung Israel melawan Hamas.
"Terima kasih Presiden Trump karena sekali lagi dengan berani mendukung Israel dalam perang adil kami melawan teroris Hamas yang mengerikan," tulis PM Israel dalam sebuah posting di X.
(***)