Kremlin: Vladimir Putin Dan Donald Trump Bisa Bertemu Sebelum Akhir Februari

R24/tya
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump /Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump /Reuters

RIAU24.COM Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump dapat bertemu paling cepat sebelum akhir Februari.

“Meskipun pertemuan tatap muka akan memakan waktu untuk mempersiapkan,” juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Rabu (19 Februari), kantor berita Rusia melaporkan.

Peskov mengatakan pertemuan AS-Rusia pada Selasa (18 Februari) di Riyadh adalah langkah yang sangat, sangat penting menuju penyelesaian dalam perang Ukraina, yang mendekati tahun ketiga.

"Untuk melaksanakan, secara kiasan, langkah-langkah resusitasi, para diplomat sekarang akan mulai bekerja sehubungan dengan kesepakatan (Menteri Luar Negeri Rusia Sergei) Lavrov yang dicapai kemarin dengan (Menteri Luar Negeri AS Marco) Rubio," kata Peskov, seperti dikutip oleh media pemerintah.

"Tapi ini adalah langkah pertama. Tentu saja, tidak mungkin untuk memperbaiki semuanya dalam satu hari atau seminggu. Jalan masih panjang," tambahnya.

Pembicaraan AS-Rusia pertama untuk mengakhiri konflik Ukraina

Pembicaraan di Arab Saudi adalah pertama kalinya pejabat tinggi AS dan Rusia bertemu untuk membahas mengakhiri konflik di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Kyiv mengatakan tidak akan menerima kesepakatan apa pun tanpa persetujuannya, karena tidak ada pejabat Ukraina atau Eropa yang diundang ke diskusi tersebut.

Trump mengatakan pada hari Selasa (18 Februari) bahwa dia mungkin akan bertemu Putin bulan ini.

Dia juga menepis kekhawatiran Ukraina tentang ditinggalkan dari pembicaraan di Arab Saudi dan menyarankan Kyiv bisa mencapai kesepakatan dengan Rusia lebih awal.

Kali terakhir para pemimpin AS dan Rusia bertemu langsung adalah ketika pendahulu Trump, Joe Biden dan Putin sebelumnya mengadakan pertemuan puncak di Jenewa pada Juni 2021.

Meskipun Biden dan Putin melakukan panggilan telepon pada Februari 2022.

Trump telah membatalkan kebijakan Barat tentang Rusia dan Ukraina, mengadakan pertemuan dengan Rusia tanpa Ukraina atau para pemimpin Eropa, berbicara dengan Putin, dan berbicara tentang menurunkan harga minyak, di mana Rusia adalah eksportir utama.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak