RIAU24.COM - Siak-Kebakaran lahan gambut yang terjadi sejak Sabtu, 15 Februari 2025, akhirnya berhasil dikendalikan oleh Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Siak. Api yang melalap semak belukar serta pohon akasia liar itu bahkan sempat merambat ke bawah permukaan lahan gambut, membuat proses pemadaman semakin sulit.
Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Sumatera VI/Siak, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Ihsan Abdillah, menyampaikan bahwa timnya segera bertindak setelah menerima laporan dari Regu Pemadam Kebakaran (RPK) Arara Abadi.
"Ya, saat itu kami menerima laporan munculnya titik api dari Regu Pemadam Kebakaran (RPK) Arara Abadi. Kami langsung menurunkan tim pemadam dan sudah berhasil dilakukan penyekatan," ujar Ihsan.
Meskipun penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan aparat hukum yang tergabung dalam Satgas Karhutla, dugaan sementara menyebutkan bahwa cuaca panas terik dalam sepekan terakhir menjadi pemicu utama kebakaran di lahan gambut milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak.
Kini, petugas yang terdiri dari 7 personel Manggala Agni, TNI, Polri, RPK perusahaan, serta Masyarakat Peduli Api (MPA) Kampung Mengkapan tetap berjaga di lokasi guna memastikan api benar-benar padam. Hal ini penting mengingat kebakaran di bawah permukaan lahan gambut kerap sulit dipadamkan sepenuhnya.
"Untuk hari ini sudah tidak ada hotspot, nihil. Dan petugas saat ini memastikan api sudah tuntas dan terkendali," tutup Ihsan.
Meskipun api telah berhasil dipadamkan, upaya pengawasan dan pendinginan lokasi tetap dilakukan untuk menghindari potensi kebakaran kembali. Pemerintah dan tim satgas Karhutla pun terus mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan, terutama di musim kemarau.(Lin)