RIAU24.COM - Pengamat Politik Citra Institute, Efriza memberikan 4 nama yang pantas meninggalkan Kabinet Merah Putih.
Pertama adalah Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro dikutip dari liputan6.com, Rabu 19 Februari 2025.
"Alasannya, karena yang bersangkutan tidak berkinerja baik, kebijakan dan perilakunya malah menghadirkan konflik antara dia dengan para pegawainya, juga tidak punya kecepatan dalam bekerja pasca-nomenklatur kementeriannya berubah," ujarnya.
"Satryo juga tak ada hasil kinerja nyatanya yang langsung dirasakan untuk dunia pendidikan," tambahnya.
Kemudian Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang dinilai oleh publik maupun secara politik dinarasikan membuat kebijakan tidak terkoordinasi baik dengan Prabowo, yakni terkait kasus gas LPG 3 Kg.
Selanjutnya, Menteri HAM Natalius Pigai yang dirasakan oleh DPR dan publik tidak bisa memberikan jaminan terhadap perlindungan HAM.
"Pigai ketika menjabat sebagai menteri kalah kualitas dirinya ketimbang saat jadi aktivis. Dan yang dinilai lebih menyedihkan ia berbicara anggaran minim Kementerian HAM, padahal keinginan presiden adalah efisiensi anggaran," ujarnya.
Selanjutnya Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.
Dia layak dipecat karena secara portofolio era Jokowi dinilai publik tidak punya hasil kinerja memuaskan ketika menjabat Menkominfo dan Wamen Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Bahkan disematkan pula istilah "Menteri Giveaway" kepada dirinya.
"Sekarang pun begitu dari hasil survei ia termasuk menteri layak direshuffle karena kinerjanya kurang memuaskan ketika menjabat Menteri Koperasi. Di samping itu, yang terjadi ia sedang menjadi saksi dalam kasus judi online di Kemenkomdigi," ujarnya.
