RIAU24.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan kemudahan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk mendapatkan pinjaman, demi kepentingan usaha baik pribadi atau keluarga.
Hal ini dibuktikan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding dikutip dari liputan6.com, Rabu 19 Februari 2025.
"Saya yakin di bawah kepemimpinan Pak Menteri Pak Karding ini perlindungan pekerja migran akan menjadi prioritas utama," ujarnya.
Rencananya, Erick Thohir mengerahkan bank-bank pelat merah untuk menopang usaha pekerja migran dan keluarganya.
Skemanya sama seperti pemberian kredit usaha rakyat (KUR).
"Bagaimana para pekerja migran yang memang nanti pulang itu bisa mendapatkan akses dari pendanaan untuk mereka berkarir selanjutnya. Dimulai dari mereka menabung ketika mereka ada di luar negeri," sebutnya.
Kesepakatan juga terjadi terhadap sarana transportasi kelolaan BUMN untuk memaksimalkan pekerja migran Indonesia.
Salah satunya merujuk pada ruang tunggu khusus di bandara hingga lini transportasi lainnya.
"Pak Menteri P2MI juga meminta bagaimana sosialisasi pekerja migran ini bisa mendapat akses di berbagai aset BUMN, baik di airport, di pelabuhan, di kereta api dan lain-lainnya kita akan laksanakan," ujarnya.