RIAU24.COM - Vatikan mengabarkan Paus Fransiskus mengidap pneumonia di kedua paru-parunya dan kondisinya masih "kompleks",
"Pemindaian CT dada lanjutan, yang dilakukan kepada Bapa Suci sore ini-yang diresepkan oleh tim medis Vatikan dan staf medis Yayasan Poliklinik "A. Gemelli"-mengungkapkan timbulnya pneumonia bilateral, yang memerlukan terapi farmakologis tambahan," ungkap Vatikan.
Meskipun demikian, Vatikan mengatakan Paus tetap dalam "semangat yang baik" dan menghabiskan hari itu dengan "membaca, beristirahat, dan berdoa".
Apa itu pneumonia bilateral?
Pneumonia bilateral terjadi ketika seseorang terinfeksi pneumonia di kedua paru-parunya. Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan radang pada kantung udara paru-paru, yang dapat menyebabkannya terisi cairan. Gejalanya meliputi batuk, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas.
Pneumonia dapat berkisar dari ringan hingga mengancam jiwa. Kondisi ini biasanya serius bagi bayi dan orang yang berusia lebih dari 65 tahun serta orang dengan masalah jantung atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Perkembangan ini mungkin mengkhawatirkan mengingat kondisi medis Paus.
"Meskipun kita dapat mengobati pneumonia dengan antibiotik, pneumonia juga merupakan salah satu penyebab utama kematian," kata Dr Maor Sauler, yang mengkhususkan diri dalam pengobatan paru-paru dan perawatan kritis orang dewasa di Yale University's School of Medicine dikutip dari APNews.
Ia mengatakan antibiotik tidak bekerja sendiri dan sistem kekebalan tubuh seseorang juga penting untuk melawan pneumonia, seraya menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh pada orang yang lebih tua biasanya tidak sekuat itu.
"Saat Anda berusia 88 tahun, seusia Paus, tiba-tiba Anda memiliki faktor risiko yang membuat situasi lebih sulit daripada sekadar pneumonia biasa."
Paus Fransiskus juga sebelumnya dikabarkan mengalami infeksi saluran pernapasan polimikroba. Pada dasarnya, ini berarti ada campuran bakteri, virus, jamur, atau parasit yang tumbuh di paru-paru seseorang.
"Sering kali, orang akan terkena bronkitis atau infeksi saluran napas dan itu sering kali dapat memicu serangkaian masalah, termasuk infeksi di paru-paru," beber Dr Sauler.
Bakteri: Pneumonia bakteri merupakan penyebab pneumonia yang paling umum pada orang dewasa. Penyebab pneumonia bakteri yang paling umum pada orang dewasa di Amerika Serikat adalah Streptococcus pneumonia.
Virus: Virus influenza merupakan penyebab pneumonia virus yang paling umum pada orang dewasa. RSV merupakan penyebab pneumonia virus yang paling umum pada anak-anak yang sangat muda. Pneumonia virus meningkatkan risiko seseorang mengalami pneumonia bakteri sekunder.
Jamur: Ini merupakan penyebab pneumonia yang kurang umum. Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu biasanya memiliki risiko lebih tinggi terkena pneumonia jamur dibandingkan dengan seseorang dengan fungsi sistem kekebalan tubuh yang sehat. ***