RIAU24.COM -Presiden Prabowo Subianto mengundang berbagai tafsir setelah meneriakkan “Hidup Jokowi!” dalam perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, pada Sabtu (15/2/2025).
Banyak yang menilai seruan itu sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih Prabowo kepada Joko Widodo atas dukungan yang diberikan selama ini.
Namun, di saat yang sama, muncul pertanyaan besar di tengah maraknya tuntutan “Adili Jokowi” yang digaungkan oleh sejumlah kelompok masyarakat.
Rocky Gerung: Kenapa Tidak ‘Hidup Rakyat’?
Pengamat politik Rocky Gerung menilai seruan Prabowo tersebut bukanlah sekadar ungkapan spontan. Menurutnya, ada dinamika politik yang lebih dalam di baliknya.
“Bukankah kedudukan Presiden Prabowo itu harusnya lebih memperhatikan rakyat? Kenapa tidak bilang ‘Hidup Rakyat’ atau ‘Hidup Masa Depan’?” kata Rocky melalui kanal YouTube pribadinya, Minggu (16/2/2025).
Rocky juga menilai seruan itu bisa jadi merupakan upaya membungkus citra Jokowi, yang kini menghadapi banyak kritik.
“Dalam politik selalu ada dua sisi: ada yang dimanis-maniskan karena ada yang memang sudah pahit untuk ditutupi,” tambahnya.
Pernyataan Prabowo ini menimbulkan berbagai spekulasi. Beberapa pihak bertanya apakah seruan “Hidup Jokowi” menandakan bahwa Prabowo masih bergantung pada pengaruh Jokowi, atau justru merupakan strategi politik untuk meredam kritik terhadap pemerintahan sebelumnya.
(***)