RIAU24.COM - Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Hatta tak habis pikir dengan kebijakan yang dikeluarkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Bahlil diketahui menghapus pengecer elpiji (LPG) 3 kilogram dikutip dari inilah.com, Selasa 4 Feburari 2025
Menurutnya, langkah itu bukan saja mematikan rezeki rakyat kecil, bahkan mencabut nyawa seorang lansia.
Dia mengatakan, keputusan yang diambil Bahlil merupkan kebijakan yang kurang matang.
Alasannya karena diambil dengan tidak melalui proses panjang. Termasuk tanpa koordinasi dengan Presiden Prabowo.
Tambahnya, kebijakan Bahlil adalah asal-asalan berefek domino bagi masyarakat.
Mulai dari UMKM yang tutup akibat kelangkaan gas hingga masyarakat yang antre karna panic buying.
"Efek domino daripada kebijakan yang tidak pro kepada masyarakat kecil ini, ini dampaknya bahaya itu kan, mereka sudah susah-susah berusaha, giliran berusaha, sekarang waktunya berusaha, tidak banyak masyarakat yang disupport gitu kan. Saya kira ini yang harus diantisipasi," sebutnya.
"Bahkan ada masyarakat yang nenek-nenek yang meninggal dan sebagainya di Tangerang Selatan itu kan itu gak sehat sama sekali," ujarnya.
Dia pun meminta agar Menteri ESDM itu mengkaji ulang keputusan soal LPG.
"Yang punya usaha sampai menutup usahanya karena kosong dan sebagainya. Saya kira itu enggak bagus lah. Keputusan ini harus dikaji ulang. Semua harus didengarkan sebelum mengambil keputusan seperti ini," sebutnya.