Israel Memblokir Warga Gaza Masuk Ke Utara Sampai Pembebasan Arbel Yehud

R24/tya
Israel memblokir warga Gaza memasuki utara sampai pembebasan Arbel Yehud yang disandera /AFP-WION
Israel memblokir warga Gaza memasuki utara sampai pembebasan Arbel Yehud yang disandera /AFP-WION

RIAU24.COM Israel telah membatasi warga Gaza memasuki rumah mereka di utara Jalur Gaza sampai pembebasan sandera Israel Arbel Yehud dikonfirmasi.

Ini terjadi setelah Israel dan Hamas saling menuduh melanggar kesepakatan gencatan senjata Gaza.

"Perdana Menteri Netanyahu berdiri teguh pada keputusan yang dia buat untuk tidak mengizinkan perjalanan warga Gaza ke utara melalui Koridor Netzarim sampai masalah kembalinya Arbel Yehud diselesaikan," kata seorang pejabat Israel dalam sebuah pernyataan, Times of Israel melaporkan.

Israel menginginkan Yehud, yang merupakan warga sipil, menjadi salah satu sandera yang dibebaskan pada hari Sabtu (25 Januari), tetapi Hamas malah membebaskan empat tentara wanita Israel.

Israel menuduh bahwa itu adalah pelanggaran perjanjian gencatan senjata.

Israel membantah membuka jalan pesisir di mana ribuan warga Gaza masih menunggu untuk kembali ke rumah.

Sebelumnya pada hari itu, kelompok militan Palestina merilis pernyataan yang mengatakan bahwa Yehud masih hidup.

Hamas lebih lanjut menambahkan bahwa mereka telah memberikan semua jaminan yang diperlukan untuk pembebasannya.

Meskipun kantor Perdana Menteri mengatakan belum menerima bukti video bahwa dia masih hidup.

Sesuai perjanjian gencatan senjata, Hamas seharusnya menyerahkan daftar kepada Israel yang menyatakan nama-nama sandera yang masih hidup dan akan dibebaskan dalam 42 hari pertama eksekusi gencatan senjata.

Tetapi kelompok Palestina belum melakukannya. Israel belum mengomentari hal ini, Times of Israel melaporkan.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak