Pemerintahan Donald Trump Mengerjakan Fase Kedua Kesepakatan Gencatan Senjata Sandera Gaza

R24/tya
Presiden AS Donald Trump Foto/ AFP-Reuters-Wion
Presiden AS Donald Trump Foto/ AFP-Reuters-Wion

RIAU24.COM - Pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah mulai mengerjakan fase kedua dari kesepakatan gencatan senjata Gaza antara Israel dan Hamas, The Times of Israel melaporkan, mengutip laporan Politico.

Para pejabat dan penasihat Partai Republik Trump mengatakan bahwa mereka bekerja dengan pemerintahan mantan Presiden Joe Biden, tetapi mengakui bahwa tidak akan mudah untuk mendorong kesepakatan bertahap.

"Apa yang ditinggalkan Biden kepada kita adalah akhir dari awal, bukan awal dari akhir," kata seorang pejabat kepada Politico.

Para pejabat lebih lanjut mengatakan bahwa Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio yang baru dikonfirmasi akan segera mulai mengerjakan gencatan senjata.

Sebelumnya pada hari Selasa, Trump mengatakan dia sedang mempertimbangkan untuk mengunjungi Timur Tengah, meskipun tidak segera, karena dia menegaskan kembali peran pemerintahannya dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata sandera.

"Kami berpikir untuk pergi ke Timur Tengah belum," kata Trump kepada wartawan pada hari kedua menjabat.

Utusan Trump di Timur Tengah, Steve Witkoff, mengonfirmasi pada hari Senin bahwa dia berencana untuk melakukan perjalanan ke Jalur Gaza untuk mengawasi implementasi perjanjian tiga fase.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa baik Presiden Trump dan Biden memberikan dukungan penuh kepada hak Israel untuk kembali berperang.

“Jika Israel sampai pada kesimpulan bahwa negosiasi pada Fase B-. Saya sangat menghargainya," tambahnya.

Pada hari Senin, Layanan Penjara Israel mengatakan bahwa mereka membebaskan 90 tahanan Palestina sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata Gaza yang mulai berlaku pada hari Minggu (19 Januari).

Itu terjadi setelah Hamas menyerahkan tiga sandera Israel dalam pertukaran pertama di bawah kesepakatan gencatan senjata yang sangat ditunggu-tunggu, yang bertujuan untuk mengakhiri perang 15 bulan di kantong Palestina yang terkepung.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak