RIAU24.COM - Kementeerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia menolak usulan dari Presiden Amerika Serikat Terpilh Donald Trump soal relokasi Sebagian warga Gaza, Palestina ke Indonesia.
Dalam rilis resmi, Kemlu menyatakan pemerintah tak pernah memperoleh informasi apapun dari siapapun soal relokasi warga Gaza ke Indonesia.
"Indonesia tetap tegas dengan posisi: segala upaya untuk memindahkan warga Gaza tidak dapat diterima," demikian pernyataan Kemlu, Selasa (21/1).
Mereka lalu berujar, "Upaya untuk mengurangi penduduk Gaza hanya akan mempertahankan pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina dan sejalan dengan strategi yang lebih besar yang bertujuan untuk mengusir orang Palestina dari Gaza."
Lebih lanjut, Kemlu menyatakan gencatan senjata di Gaza harus menjadi momentum untuk memulai dialog dan negosiasi guna mewujudkan solusi dua negara, sesuai hukum internasional dan parameter internasional yang disepakati.
Trump disebut berencana memindahkan sebagian dari 2 juta warga Gaza, Palestina, ke Indonesia pada pekan lalu.
Pejabat transisi Trump menyebut rencana itu bagian dari usulan terkait rekonstruksi Gaza setelah agresi Israel berakhir.
Namun, rencana itu masih belum jelas bahkan termasuk kesediaan warga Gaza dipindah dan negara yang menerima mereka.
"Indonesia, misalnya, adalah salah satu lokasi yang sedang dibahas," demikian laporan NBC, mengutip pejabat transisi Trump.
Jalur Gaza hancur usai agresi Israel sejak Oktober 2023.
Selama operasi, mereka menggempur habis-habisan warga dan objek sipil seperti rumah penduduk, fasilitas Kesehatan, tempat ibadah, hingga sekolah.
Proposal Trump terkait rekonstruksi Gaza memicu kritik. Negara-negara kawasan secara konsisten menentang pengungsi Palestina karena khawatir menyebabkan krisis pengungsi baru.
Selain itu, banyak warga Palestina cemas mereka dilarang kembali ke Gaza jika angkat kaki dari wilayah tersebut.
(***)